kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.630   72,00   0,43%
  • IDX 8.051   42,68   0,53%
  • KOMPAS100 1.123   6,98   0,62%
  • LQ45 810   0,68   0,08%
  • ISSI 279   2,38   0,86%
  • IDX30 423   1,81   0,43%
  • IDXHIDIV20 485   2,83   0,59%
  • IDX80 123   0,38   0,31%
  • IDXV30 132   0,38   0,29%
  • IDXQ30 135   0,57   0,43%

Pemangkasan Suku Bunga, Investor Tetap Perlu Mewaspadai Volatilitas Aset Kripto


Jumat, 19 September 2025 / 18:55 WIB
Pemangkasan Suku Bunga, Investor Tetap Perlu Mewaspadai Volatilitas Aset Kripto
ILUSTRASI. Representation of cryptocurrencies are seen in this illustration photo taken in Krakow, Poland on September 28, 2021. (Photo illustration by Jakub Porzycki/NurPhoto) Pemangkasan suku bunga diproyeksi menjadi salah satu katalis pengungkit aset kripto. Namun investor perlu waspada volatilitas aset kripto.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemangkasan suku bunga diproyeksi menjadi salah satu katalis pengungkit aset kripto. Namun investor tetap perlu mewaspadai volatilitas aset kripto. 

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan, pemotongan suku bunga baik oleh bank sentral AS (The Fed) maupun Bank Indonesia menciptakan angin segar buat aset berisiko seperti kripto. Dari sisi global, analis memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga pada seluruh pertemuan tersisa tahun 2025. Morgan Stanley dan Deutsche Bank memprediksi pemangkasan 25 bps pada rapat Oktober dan Desember. 

“Ekspektasi ini menurunkan imbal hasil deposito dan mendorong investor mencari peluang di pasar saham dan kripto, yang potensinya lebih tinggi,” ujar Fyqieh, Jumat (19/9).  

Baca Juga: Menguji Taji Bitcoin cs Hadapi September Effect & Suku Bunga The Fed

Fyqieh menyebut, efek pemangkasan suku bunga sudah terasa. Pada 18 September lalu, Bitcoin menembus rekor baru di US$117.900. Hal itu didorong oleh keyakinan pelaku pasar bahwa pasar akan bullish setelah The Fed memotong suku bunga 25bps. 

“Reli tersebut juga didukung aliran dana institusi dan situasi makroekonomi yang semakin ramah terhadap aset kripto,” terang Fyqieh.  

Fyqieh menambahkan, aset kripto yang dapat dicermati saat kondisi saat ini. Antara lain Ethereum (ETH), Solana (SOL), XRP, Dogecoin (DOGE), dan Bitcoin (BTC).   

Adapun, untuk jangka pendek (September–Desember?2025), Fyqieh mengatakan, ketika suku bunga memangkas likuiditas meningkat, momentum harga kripto berpotensi berlanjut. Namun pasar sudah mengalami reli besar sepanjang semester pertama. Volatilitas tinggi dan aksi ambil untung bisa muncul menjelang rapat FOMC, rilis data inflasi, atau persetujuan ETF baru. 

Terkait strategi investasi, untuk trader agresif, Fyqieh menyarankan untuk memperhatikan level teknis Bitcoin (support US$110k, resistensi US$125k) dan Ethereum (support sekitar US$3.800). 

“Hindari mengejar harga saat euphoria, lebih baik cicil masuk saat terjadi koreksi intraday. Manfaatkan berita katalis (misal persetujuan ETF Solana/XRP) sebagai peluang jangka pendek,” terang Fyqieh.

Baca Juga: The Fed Pangkas Bunga: Harga Bitcoin Meroket? Cek Prediksi Harga!

Selanjutnya: Ada Danantara, Kementerian BUMN Sebaiknya Dilebur atau Bagaimana?

Menarik Dibaca: ASTER di Puncak Top Gainers dalam 24 Jam, MYX Terpental ke Top Loser

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×