Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) cetak kinerja positif di semester I-2022. Di periode enam bulan pertama 2022 itu, PSSI meraup pendapatan usaha US$ 56,2 juta atau tumbuh sekitar 23% dari periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan pendapatan usaha Pelita Samudera Shipping di antaranya berasal dari pendapatan sewa berjangka segmen usaha kapal kargo curah dan Fasilitas Muatan Apung (FLF). Per 30 Juni 2022, total volume angkutan PSSI tercatat lebih dari 13,8 juta metrik ton.
Dengan beban pokok pendapatan sebesar US$ 34,7 juta, Pelita Samudera Shipping mencetak laba bruto US$ 21,5 juta di semester I-2022, meningkat 64% dari periode yang sama tahun lalu. Marjin laba bruto semester 1-2022 tercatat 38,20% atau lebih baik dari periode yang sama tahun 2021 yakni 28,72%.
Di samping itu, EBITDA PSSI bertambah menjadi US$ 26,1 juta di semester I-2022 dari sebelumnya US$ 16,5 juta pada Juni 2021 yang menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan profitabilitas yang semakin baik.
Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) Divestasi Aset Kapal Senilai US$ 10,5 Juta
Hingga akhir semester 1 2022, laba bersih periode berjalan Pelita Samudera Shipping tumbuh 160% atau lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 18,8 juta dari sebelumnya $7,2 juta. Kenaikan laba di antaranya juga didorong kinerja yang lebih baik dari seluruh aset PSSI dengan tingkat utilisasi yang tinggi antara 85%-95%.
Dari sisi rasio keuangan, dengan gearing ratio -23,4%, kondisi finansial PSSI di semester satu lalu sangat baik dengan Net Cash US$ 28,6 juta. Rasio Return on Asset (ROA) berada di level 11,27% pada akhir semester 1-2022 menandakan semakin optimalnya kinerja perusahaan dalam pemanfaatan aset untuk meraih laba bersih.
Rasio Return of Equities (ROE) PSSI juga tercatat semakin baik yakni 15,41% yang didorong oleh kenaikan laba bersih. Laba per saham PSSI juga bertambah hampir tiga kali menjadi Rp 51 di akhir Juni 2022 dari Rp 19 pada akhir Juni 2021.
Direktur Utama PSSI Iriawan Ibarat mengatakan, pihaknya memberikan hasil yang solid pada kuartal kedua terlepas dari peningkatan volatilitas pasar komoditas dan situasi geopolitik.
"Kami tetap yakin dengan kemampuan perusahaan untuk menavigasi berbagai tantangan, mengelola sumber daya secara dinamis, dan mendorong pengembalian jangka panjang yang semakin meningkat bagi pemegang saham," pungkas dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (1/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
