kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelita Samudera Shipping (PSSI) Catatkan Pendapatan Sebesar US$ 108,7 Juta di 2021


Senin, 14 Februari 2022 / 10:56 WIB
Pelita Samudera Shipping (PSSI) Catatkan Pendapatan Sebesar US$ 108,7 Juta di 2021
ILUSTRASI. Armada tongkang milik PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mencetak kinerja ciamik di tahun 2021. Di mana, pendapatan Pelita Samudera Shippin mencapai US$ 108,7 juta, dengan total volume angkut lebih dari 33,7 juta metrik ton di sepanjang tahun lalu.

Direktur Utama PSSI Iriawan Ibarat mengatakan, perolehan itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Dengan begitu, realisasi kinerja di tahun lalu mencerminkan keberhasilan PSSI untuk tetap mencatatkan kinerja impresif di tengah pandemi Covid-19.

Adapun, laba kotor PSSI tercatat US$ 35,2 juta, dengan marjin laba kotor 32% di sepanjang 2021.
Iriawan mengungkapkan, pertumbuhan laba dan marjin laba kotor berkat kontribusi yang signifikan dari kinerja segmen kapal kargo curah seperi Mother Vessel (MV) di pasar internasional.

Pada tahun 2021, Pelita Samudera Shipping juga mencetak EBITDA sebesar US$ 42,1 juta.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) Kucurkan Rp 41 Miliar untuk Buyback Saham

 

"Rekor pendapatan usaha di tahun 2021 serta upaya efisiensi biaya yang berkelanjutan, mampu mencatatkan laba bersih perseroan hingga menembus US$ 23,585 juta, pencapaian tertinggi sejak tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017," jelas Iriawan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (14/2).

Meningkatnya laba bersih sekaligus menaikkan laba per saham atau earning per share (EPS) PSSI menjadi Rp 63 per saham.

Rasio keuangan PSSI tercatat cukup baik, kas dan setara kas sebesar US$ 22 juta. Rasio kewajiban terhadap ekuitas sebesar 23%, lebih rendah dari tahun sebelumnya, yaitu 37%, ditambah lagi dengan pengurangan kewajiban perseroan sebesar US$ 10 juta pada Januari 2022.

"PSSI sangat sehat secara keuangan dan bisa fokus untuk pengembangan usaha yang berkelanjutan," pungkas Iriawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×