Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kebijakan Bank Sentral Jepang (BOJ) tidak sesuai dengan harapan pasar. Hal tersebut membuat mata uang yen Jepang terseret di hadapan euro.
Mengutip Bloomberg, Jumat (16/6), pasangan EUR/JPY naik 0,41% ke level 124,15 dibanding sehari sebelumnya.
Suku bunga BOJ tetap di level minus 0,1%. Sementara kebijakan ekonomi masih tetap longgar dengan penggelontoran stimulus agresif.
"Padahal, pelaku pasar berharap adanya sinyal perubahan kebijakan moneter," kata Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures. Mata uang yen akhirnya keok di hadapan euro.
Sedangkan, dari Eropa, angka inflasi Mei tetap di level 1,4%. Inflasi inti juga tetap di angka 0,9%.
Putu memprediksi, penguatan pasangan EUR/JPY akan berlanjut pada awal pekan. Pasalnya, partai Presiden Emmanuel Macron berhasil meraih kemenangan pada hasil awal pemilu parlemen Prancis. "Sentimen ini akan positif bagi euro," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News