Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Rupiah melemah selama sepekan ini. Di pasar spot, Jumat (15/3), pasangan USD/IDR menguat 0,21% dibanding pekan lalu menjadi 9.706. Sedangkan, kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) menguat 0,20% menjadi 9.705.
Nurul Eti Nurbaeti, Head of Research Divisi Tresuri BNI mengatakan, rupiah sempat menguat di awal pekan ini, berkat adanya lelang surat utang negara (SUN) yang dinilai cukup sukses menarik dana asing. Namun, adanya aksi profit taking di pasar saham menyebabkan penguatan rupiah tidak bertahan lama, khususnya dua hari terakhir ini.
Selama sepekan ke depan, Nurul melihat, faktor eksternal cenderung lebih dominan dalam mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Data-data ekonomi AS diprediksi menunjukkan hasil yang positif. Informasi dari Eropa kemungkinan bisa juga mempengaruhi pergerakan dollar AS di pasar uang.
Reny Eka Putri, pengamat pasar uang Bank Mandiri menambahkan, sepekan ini, dollar AS terus bergerak menguat terhadap sejumlah mata uang dunia karena rilis data ekonomi AS yang positif.
Selama sepekan mendatang, Nurul memprediksi, rupiah akan melemah terbatas, dengan pergerakan 9.675 – 9.725. Reny pun menduga adanya pelemahan terbatas rupiah di kisaran 9.680 – 9.725.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News