Reporter: Sunarti Agustina, Cindy Silviana Sukma | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Rupiah berhasil menguat setelah melemah dalam. Di pasar spot pada Jumat (6/9), pasangan USD/IDR turun 4,06% ke 11.176. Tapi, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), pairing USD/IDR naik 0,67% ke 11.200.
Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, sejatinya, secara teknikal rupiah masih tertekan. Namun, intervensi BI membuat posisi kurs rupiah sedikit menguat.
Di sisi lain, dollar AS juga sedang tertekan, seiring rilis aktivitas manufaktur di beberapa negara Asia, seperti di China, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan yang meningkat. Dus, "Pelemahan rupiah sedikit terbatas seiring dengan membaiknya sektor manufaktur di beberapa negara, karena ini menunjang permintaan ekspor," ujar Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures.
Hari ini, Albertus memprediksi, rupiah akan menguat atas dollar AS di kisaran 11.000-11.400. Sementara, Reny memperkirakan, rupiah akan melemah karena ada proyeksi data-data ekonomi terbaru AS yang positif. Dia menebak USD/IDR akan bergerak di level 11.100-11.700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News