Reporter: Dina Farisah, Sanny Cicilia, Yuliani Maimuntarsih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Nilai tukar rupiah konsolidasi terhadap dollar AS siang ini (12/9). Kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) berada di Rp 11.831 per dollar AS, sama seperti kemarin.
Rupiah di pasar spot juga tak banyak bergerak. USD/IDR kembali ke 11.827 pada pukul 11.13 WIB, berada di level yang sama seperti kemarin. Sepanjang perdagangan hingga siang ini, rupiah di pasar spot bergerak dalam rentang USD/IDR 11.848 -11.819.
Analis PT Millenium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono bilang, rilis data klaim pengangguran Amerika Serikat akan menentukan nasib rupiah. Jika jumlah klaim turun, rupiah semakin lemah. "Tapi, pelemahan rupiah tiga hari belakangan, membuka potensi penguatan terbatas," ujarnya.
Prediksi Suluh, rupiah cenderung melemah di kisaran Rp 11.780-Rp 11.870.
Reli penguatan dollar AS masih terasa hingga kemarin. Pasangan USD/IDR kemarin naik 0,11% dari hari sebelumnya menjadi 11827. Kurs tengah BI mencatat, rupiah melemah 0,42% ke Rp 11.831.
Suluh menilai, sentimen domestik menekan rupiah. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia menahan suku bunga di level 7,5%. Selain itu, pertumbuhan ekonomi tahun ini diproyeksikan di kisaran 5,1%-5,5% dengan kecenderungan menuju batas bawah.
Dari eksternal, lanjut Suluh, penguatan dollar AS selama tiga hari terakhir semakin menggerus rupiah. "Di sisi lain, inflasi China bulan Agustus lebih rendah dari ekspektasi. Ini berimbas negatif pada mata uang Asia, termasuk rupiah," paparnya.
Zulfirman Basir, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures bilang, investor juga mewaspadai kondisi politik domestik. Pasar mencermati apakah Joko Widodo dapat menggalang dukungan lebih banyak dari partai politik di DPR. Ini untuk memastikan program pemerintahannya bisa berjalan mulus.
Zulfirman menebak, rupiah bergulir antara Rp 11.800-Rp 11.845 untuk perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News