Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis memandang rergerakan rupiah, Kamis (17/1) ini masih relatif stabil meski cenderung melemah. Faktor eksternal seperti The Fed yang masih dovish dalam menaikkan suku bunga acuannya membuat rupiah masih terangkat.
Mengutip Bloomberg, rupiah tercatat melemah di pasar spot sebesar 0,45% ke 14.191 per dollar AS. Sementara, pasa kurs tengah Bank Indonesia, rupiah melemah tipis 0,02% ke Rp 14.158 per dollar Amerika.
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi mengatakan meski bergerak melemah, posisi rupiah hari ini masih cenderung stabil. "Pelemahan rupiah hari ini tidak bergerak liar ada membatasi pelemahan rupiah dari dollar AS yang masih tertekan sentimen negatif," kata Dini, Kamis (16/1).
Dollar AS masih cenderung tertekan karena The Fed yang masih dovish dan muncul proyeksi bahwa disepanjang semester I 2019, The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya.
"Pelemahan rupiah saat ini secara teknikal dan masih relatif stabil pasca rally penguatan rupiah yang signifikan sejak akhir tahun lalu. Ada kondisi jenuh beli, jadi kalau melemah masih wajar," kata Dini.
Pada Jumat (18/1) besok ia menilai masih minim data eksternal, dengan arus modal yang masuk ke Indonesia cukup kencang. Dini pun memproyeksikan rupiah berpotensi menguat.
"Fundamental kita cukup menjanjikan hanya saja terpukul defisit neraca perdagangan," kata Dini.
Dini memproyeksikan rupiah besok berada di rentang Rp 14.130 per dollar AS hingga Rp 14.180 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News