Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (AS) kembali melesat. Kemarin, kurs spot rupiah melemah 0,97% ke Rp 14.820 per dollar AS. Kurs tengah mata uang Garuda versi Bank Indonesia (BI) juga anjlok 0,79% jadi Rp 14.747 per dollar AS.
Indeks dollar AS kembali naik lantaran data ekonomi AS yang dirilis akhir pekan lalu positif. Misal, Producer Price Index (PPI) AS di Oktober melesat 0,6%. Angka ini lebih baik ketimbang ekspektasi para analis yang hanya 0,2%.
Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, rencana kenaikan suku bunga The Federal Reserve bulan depan juga mendorong kurs dollar AS. "Apalagi masalah perbatasan Irlandia antara Uni Eropa dan Inggris berlanjut hingga Maret 2019," kata dia, Senin (12/11).
Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro menyebut, rupiah juga tertekan sentimen negatif melebarnya defisit transaksi berjalan kuartal III-2018 menjadi 3,37% dari produk domestik bruto (PDB). "Harga minyak yang kembali naik juga berpengaruh," jelas Satria.
Dia memprediksi rupiah hari ini bergerak di rentang Rp 14.720–Rp 14.820 per dollar AS. Sementara, Ibrahim memperkirakan rupiah akan lanjut melemah hingga data industri China dan penjualan ritel di rilis. Ibrahim memperkirakan kurs rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp 14.720–Rp 14.926 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News