Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelambatan ekonomi Jerman dan penolakan Brexit dalam voting di parlemen Inggris rupanya sangat berpengaruh bagi mata uang euro. Ini membuat pairing mata uang EUR/GBP pun melemah.
Mengutip Bloomberg, pasangan mata uang EUR/GBP turun 0,11% ke level 0,8834, Kamis (17/1). Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi menilai ada dua faktor yang sebenarnya membebani dua mata uang ini. Pertama, perekonomian Jerman yang melambat.
Menurut data Biro Statistik Federal Jerman yang dirilis Selasa (14/1), pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 hanya mencapai 1,5%, terendah sejak lima tahun terakhir. Tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Jerman masih mencapai 2,2%.
“Pertumbuhan ekonomi di Jerman melambat dan inflasi negara ini juga melambat. Jadi ini yang membuat mata uang euro cenderung turun,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (17/1).
Dini menilai, outlook perekonomian ini yang meragukan pasar memilih euro saat ini. Ditambah, ditolaknya voting Brexit. “Inggris masuk dalam zona euro, jelas pairing EUR/GBP akan sama-sama melemah,” tandasnya.
Belum selesainya permasalahan Brexit, menurut Dini membuat pasar masih skeptik. Ia memperkirakan, pairing EUR/GBP akan bergerak di level resistance 0,8855-0,8880-0,8920. Sedangkan rentang support 0,8800-0,8785-0,8760.
Secara teknikal, Dini melihat harga bergerak turun di garis Moving Average (MA) 50,100, 200. Sama halnya dengan indikator MACD di -0,0032 yang menunjukkan tren pairing masih turun. Indikator stochastic juga berada di area 19,83 atau titik jenuh jual dan RSI di area 30,87. Sehingga, Dini merekomendasikan buy on dip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News