Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa AS tertekan dari level rekor pada pekan liburan akhir tahun 2014. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, sepanjang pekan lalu, indeks Standard & Poor's 500 tergerus 1,5% menjadi 2.058,20. Meski demikian, sepanjang 2014, indeks acuan AS ini berhasil menorehkan kenaikan sebesar 11%.
Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average yang melaju 7,5% pada tahun lalu, tergerus 1,2% menjadi 17.832,99. Transaksi pada pekan lalu per harinya melibatkan sekitar 5 miliar saham. Angka tersebut 16% di bawah transaksi rata-rata harian di 2014.
Menurut analis, volume transaksi akan kembali naik pada pekan depan seiring langkah investor yang mengevaluasi data perekrutan tenaga kerja AS dan dirilisnya rekapan hasil rapat the Federal Reserve pada bulan lalu.
"2014 merupakan tahun ketiga kita mengalami kenaikan dua digit di pasar saham. Biasanya tahun keempat tidak akan begitu baik," jelas Malcolm Polley, chief investment officer Stewart Capital Advisors LLC di Indiana, Pennsylvania.
Sementara itu, sepuluh sektor yang terhimpun pada indeks S&P 500 turun setidaknya 0,7%. Adapun sektor yang mengalami tekanan paling besar adalah sektor utiliti dan teknologi yang jatuh setidaknya 2,3%.
Beberapa saham yang turut mempengaruhi bursa AS sepekan lalu adalah saham Apple Inc yang melorot 4,1% dan Southwestern Energy Co yang turun 5,2% pada periode yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News