kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pekan lalu menguat 0,47%, begini proyeksi IHSG di pekan ini


Senin, 26 Juli 2021 / 06:00 WIB
Pekan lalu menguat 0,47%, begini proyeksi IHSG di pekan ini


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,58% ke level 6.101,69 pada perdagangan Jumat (23/7). Namun, sepanjang pekan lalu, IHSG masih tercatat naik 0,47% dari posisi 6.072,51 pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.

Sejalan dengan itu, investor asing membukukan net buy dengan nilai Rp 1,16 triliun di seluruh pasar dalam sepekan terakhir.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu cenderung fluktuatif. Pada awal pekan, IHSG mencatatkan penurunan, menyusul pelemahan indeks-indeks di pasar saham Amerika Serikat (AS).

Kemudian, IHSG menguat pada perdagangan Kamis (23/7) yang ditopang oleh kenaikan signifikan pada saham-saham bank berkapitalisasi besar. 

Baca Juga: IHSG turun 0,58% ke 6.101 pada Jumat (23/7), asing catat net sell Rp 117,22 miliar

"Kenaikan ini seiring dengan keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5% dan kenaikan penyaluran kredit sebesar 0,6% di Juni 2021," kata Valdy saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (23/7).

Investor asing yang mencatatkan net buy pada pekan ini juga didorong oleh adanya ekspektasi bahwa Bank Indonesia tetap mempertahankan kebijakan moneter akomodatif. Sejumlah data domestik terbaru yang membaik juga menjadi pendukungnya, seperti nilai ekspor dan impor yang masing-masing naik 54,46% dan 60,12% secara tahunan pada Juni 2021.

Akan tetapi, pada akhir pekan, terjadi aksi ambil keuntungan (profit taking) setelah IHSG menguji strong resistance di level 6.130. 

Menurut Valdy, aksi profit taking ini dilakukan pelaku pasar untuk mengantisipasi keputusan pemerintah mengenai PPKM, mengingat PPKM level 4 di Jawa-Bali dijadwalkan berakhir pada 25 Juli 2021.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga menilai, kinerja IHSG pekan ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa global yang cenderung menguat di tengah merebaknya kembali kasus Covid-19 varian delta. 

"Kami mencermati masih adanya capital inflow ke pasar Indonesia namun belum begitu besar dan nampaknya masih relatif selektif," ucap Herditya.

Untuk pergerakan sepekan ke depan, Herditya memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji area 6.150-6.200 terlebih dahulu. Adapun level support IHSG diperkirakan berada di 6.015 dengan resistance di 6.230.

Selanjutnya: IHSG melemah 0,58% ke 6.101 di perdagangan Jumat (23/7), asing lepas TOWR, BBCA, UNVR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×