kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pekan depan, rupiah diproyeksi masih dalam tekanan virus corona


Jumat, 28 Februari 2020 / 16:57 WIB
Pekan depan, rupiah diproyeksi masih dalam tekanan virus corona
ILUSTRASI. Rupiah melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona yang semakin tak terkendali terus menyeret rupiah. Hal tersebut membuat Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi mata uang Garuda berpotensi kembali melemah pekan depan.

"Dalam perdagangan Senin (2/3) rupiah masih tertekan dan berada di rentang Rp 14.170-Rp 14.350 per dolar Amerika Serikat (AS)," jelas dia, Jumat (28/2).

Saat ini, virus corona sudah menyebar ke 46 negara. Di mana jumlah kasus terinfeksi mencapai 83.707 dengan korban tewas 2.858 orang.  

Baca Juga: Rupiah spot kian tertekan menjadi Rp 14.317,50 per dolar AS

Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, rupiah ada di level Rp 14.318 per dolar AS. Posisi ini melemah 2,09% dibandingkan pelemahan hari sebelumnya yang di Rp 14.025 per dolar AS.

Bahkan, secara year to date, kini rupiah sudah melemah 3,16%. Ini menjadikan rupiah sebagai mata uang nomer empat terburuk di kawasan.

Posisi pertama masih diisi oleh baht Thailand yang sepanjang tahun ini sudah terkoreksi sekitar 5%. Di posisi selanjutnya adalah won Korea Selatan yang turun sekitar 4% dan dolar Singapura yang terkikis 3% sepanjang 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×