kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pekan buruk bagi rupiah


Sabtu, 30 November 2013 / 08:51 WIB
Pekan buruk bagi rupiah
ILUSTRASI. Promo Marugame Kiddy Package berhadiah Tumbler atau Lunch Box (dok/Marugame Udon)


Reporter: Agus Triyono, Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Rupiah terlunta-lunta selama sepekan ini. Di pasar spot, Jumat (29/11), rupiah ditutup di level 11.965 atau melemah 2,26% dibanding pekan lalu. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah juga ambles ke level 11.977 atau melemah 2,31% dalam sepekan.

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, sepekan ini, rupiah mendapatkan banyak tekanan dari kekhawatiran pasar terhadap kinerja ekonomi di dalam negeri yang diperkirakan semakin memburuk. Khususnya, menjelang rilis data inflasi dan ekspor pekan depan. Tekanan juga datang dari kenaikan permintaan dollar Amerika Serikat (AS) menjelang akhir bulan.

Dari sisi global, spekulasi pasar bahwa stimulus moneter AS akan segera dikurangi dalam waktu dekat ini juga memberi tekanan yang besar bagi rupiah.

David Sumual, ekonom BCA mengatakan, pada akhir pekan ini, rupiah menguat tipis secara teknikal. Pergerakan rupiah yang sudah melemah cukup dalam membuat pelaku melihat rupiah cukup menarik sehingga menjual dollar AS di level 12.000.

Dari faktor global, data-data AS menguat, seperti data klaim pengangguran yang berkurang, data manufaktur dan indeks kepercayaan konsumen yang meningkat. Ini memberi sinyal tapering semakin kuat.

David mengatakan, pergerakan rupiah sepekan ke depan akan dipengaruhi oleh data-data ekonomi dari China, Eropa, dan AS. Terutama data AS yang bisa menimbulkan spekulasi tapering.

Ariston memperkirakan, sepekan ke depan, rupiah akan tertekan di kisaran 11.870-12.100. David memproyeksikan, rupiah akan berada di kisaran harga 11.750-12.050.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×