kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pefindo sematkan kembali peringkat idA- dengan outlook negatif obligasi ADHI


Senin, 13 April 2020 / 21:53 WIB
Pefindo sematkan kembali peringkat idA- dengan outlook negatif obligasi ADHI
ILUSTRASI. Pengecoran Terakhir Jembatan Lengkung LRT Jabodebek: Dari kiri: Direktur Utama PT. Adhi Karya Tbk (Persero) (ADHI) Budi Harto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Koordinator Kemaritiman dan


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyatakan telah mendapatkan peringkat dari perusahaan pemeringkat efek yakni PT Pefindo atas perusahaan dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Seri A dan Seri B Tahun2019.

Dalam surat manajemen Adhi Karya ke Otoritas Jasa Keuangan yang diunggah di laman Bursa Efek Indonesia, Senin 13/4, manajemenADHI melaporkan hasil pemeringkatan dari PT Pefindo itu. 
Menurut surat yang diteken Corporate SecretaryADHI Parwanto Noegroho, Pefindo telah memberikan peringkat kembali atas perusahaan dengan peringkat idA- dengan outlook negative. 

Peringkat yang sama juga diberikan Pefindo atas Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Seri A dan Seri B Tahun2019 PT Adhi Karya (Persero) Tbk  senilai Rp 4,026 triliun dengan outlook negative juga.

Adapun periode berlakunya peringkat tersebut mulai 7 April 2020 sampai  1 April 2021.

Pefindo dalam lampiran keterbukaan informasi ADHI menyatakan, peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan serta laporan keuangan audit per 31 Desember 2018 dan laporan keuangan tidak diaudit per31 Desember 2019.

Pefido lebih lanjut menyebut, efek utang dengan peringkat idA- mengindikasikan bahwa kemampuan ADHI untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan dengan obligor lainnya di Indonesia adalah kuat. 

Walaupun demikian, kemampuan ADHI mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi, dibandingkan dengan efek utang yang peringkatnya lebih tinggi.

 “Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan,” ujar Pefindo dalam lampiran keterbukaan manajemen ADHI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×