kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pecah rekor lagi, tren kenaikan harga emas Antam bisa berlanjut


Minggu, 14 Oktober 2018 / 16:56 WIB
Pecah rekor lagi, tren kenaikan harga emas Antam bisa berlanjut
ILUSTRASI. Emas Antam


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk terus melonjak dan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Tren penguatan harga emas Antam masih cukup terbuka di tengah tren pelemahan rupiah dan harga emas dunia.

Berdasarkan situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam telah menyentuh level Rp 676.000 pada Jumat (12/10). Angka ini meningkat Rp 12.000 dibandingkan sehari sebelumnya.

Di waktu yang sama, harga buyback emas Antam naik Rp 13.000 menjadi Rp 597.000 per gram.

Analis Asia Trade Points Futures, Deddy Yusuf Siregar menilai, permintaan yang tinggi dari investor domestik membuat harga emas terus mengalami tren kenaikan. Di semester satu saja, tingkat permintaan emas Antam disebut-sebut tumbuh mencapai 200%. Hal ini yang membuat tren penurunan harga emas dunia cenderung tidak mempengaruhi pergerakan harga emas Antam.

Apalagi, ketika rupiah dalam tren melemah terhadap dollar AS, sebagian investor domestik tidak memiliki banyak pilihan mengingat pasar keuangan dalam negeri juga ikut terkoreksi. “Pilihan yang tersedia saat ini hanya investasi aset berdenominasi dollar AS atau emas,” kata Deddy,

Terlebih lagi, karakteristik masyarakat Indonesia yang cenderung konservatif atau menyukai investasi berwujud fisik membuat pamor emas Antam meningkat di tengah ketidakpastian pasar. Daya tarik emas Antam juga bertambah mengingat investor bisa memilih beragam ukuran emas batangan dan tema tertentu yang disesuaikan dengan selera.

Deddy memperkirakan, tidak menutup kemungkinan harga emas Antam akan melanjutkan tren penguatannya. Permintaan terhadap instrumen ini belum akan berkurang, karena bulan November mendatang akan berlangsung perayaan Diwali. Emas Antam berpotensi diburu oleh masyarakat Indonesia keturunan India atau penganut ajaran Hindu untuk memenuhi kebutuhan perayaan tersebut.

Tren penguatan harga emas Antam bahkan masih bisa berlanjut hingga tahun depan. Pasalnya, saat itu The Federal Reserves berpotensi kembali menaikkan suku bunga acuan AS hingga tiga kali. Jika terealisasi, volatilitas rupiah berpeluang kembali terjadi pada tahun depan.

Alhasil, emas Antam diprediksi kembali menjadi primadona. “Harga emas Antam bisa makin melejit jika harga emas dunia berhasil rebound,” tambah Deddy.

Hitungan Deddy, sepanjang pekan depan harga emas Antam akan bergerak di kisaran Rp 660.000—Rp 680.000 per gram. Sementara hingga akhir tahun, harga emas Antam ditaksir berada di rentang Rp 630.000—Rp 700.000 per gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×