Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II yang stagnan mendorong perusahaan peracik reksadana konservatif memilih penempatan investasi. PT Sucorinvest Asset Management juga memilih berhati-hati masuk ke pasar saham.
"Kami masih menunggu timing untuk masuk, karena kami masih optimis," Direktur Investasi sucorinvest Asset Management Indonesia jemmy Paul Wawointana kepada KONTAN, Selasa (8/8).
Sekadar tahu, pemerintah mengumumkan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II lalu sebesar 5,01%, sama seperti kuartal sebelumnya. Ekonom memperkirakan, pertumbuhan ekonomi baru memanas di kuartal III, seiring dengan melajunya proyek infrastruktur.
Menurutnya, baru bulan September atau Oktober, perusahaan bisa agresif menambah portfolio saham dan obligasi yang jangka panjang.
Untuk investor, Jemmy mernyarankan racikan portfolio sebanyak 40% pasar uang, 30% obligasi, sementara sisanya bisa diinvestasikan di saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News