kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Pasca stock split, saham LTLS akan kian menarik


Senin, 05 Januari 2015 / 17:57 WIB
Pasca stock split, saham LTLS akan kian menarik
ILUSTRASI. Yuwono Triatmodjo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (LTLS), perusahaan distributor dan manufaktur bahan kimia berencana melakukan pemecahan nominal saham (stock split) dari semula Rp 250 per lembar saham menjadi Rp 125 per saham. Pelaksanaan stock split dilakukan dengan rasio 1:2.

Berdasarkan keterbukaan informasi, senin  (5/1), perdagangan saham dengan nominal baru akan di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada 9 Januari nanti. Itu artinya, perdagangan saham nominal lama akan dilakukan hingga tanggal 8 Januari.

Sementara penyelesaian transaksi saham dengan nominal Rp 250 terakhir dan tanggal pencatatan (recording date) akan dilakukan pada tanggal 13 Januari.

Adapun distribusi saham dengan nominal baru serta awal perdagangan saham nominal baru di pasar tunai akan dilakukan tanggal 14 Januari. Tanggal tersebut juga merupakan tanggal dimulainya transaksi saham dengan nominal baru.

William Suryawijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan, stock split  dilakukan  guna memperbanyak likuiditas di pasar saham karena saham telihat lebih menarik. Ia bilang, pada umumnya  perdagangan saham  sektor apapun akan lebih aktif setelah melakukan stock split. “Seperti Astra, Telkom dan lain-lain pada umumnya saham bagus setelah melakukan stock split,” jelasnya.

Kalaupun tak  bergerak aktif, namun  menurut William saham akan lebih berkemabang dibanding sebelum stock split. William memberi contoh, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang melakukan stock split tahun  tahu dengan rasio 1:10. Ia bilang, meski pergerakannya tidak teralu aktif  tapi ada peningkatan perdagangan dibanding sebelum melakukan stock split.

Dia melihat, prospek saham LTLS pun akan lebih bagus pasca stock split, apalagi melihat dari sisi perusahaan  sebagai penyedia produk Krimer  dan  bahan kimia untuk makanan merupakan sektor yang cukup berkembang. “Melihat pundamental perusahaannya bagus, maka prospeknya juga akan bagus,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×