Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (LTLS), perusahaan distributor dan manufaktur bahan kimia berencana melakukan pemecahan nominal saham (stock split) dari semula Rp 250 per lembar saham menjadi Rp 125 per saham. Pelaksanaan stock split dilakukan dengan rasio 1:2.
Berdasarkan keterbukaan informasi, senin (5/1), perdagangan saham dengan nominal baru akan di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada 9 Januari nanti. Itu artinya, perdagangan saham nominal lama akan dilakukan hingga tanggal 8 Januari.
Sementara penyelesaian transaksi saham dengan nominal Rp 250 terakhir dan tanggal pencatatan (recording date) akan dilakukan pada tanggal 13 Januari.
Adapun distribusi saham dengan nominal baru serta awal perdagangan saham nominal baru di pasar tunai akan dilakukan tanggal 14 Januari. Tanggal tersebut juga merupakan tanggal dimulainya transaksi saham dengan nominal baru.
William Suryawijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan, stock split dilakukan guna memperbanyak likuiditas di pasar saham karena saham telihat lebih menarik. Ia bilang, pada umumnya perdagangan saham sektor apapun akan lebih aktif setelah melakukan stock split. “Seperti Astra, Telkom dan lain-lain pada umumnya saham bagus setelah melakukan stock split,” jelasnya.
Kalaupun tak bergerak aktif, namun menurut William saham akan lebih berkemabang dibanding sebelum stock split. William memberi contoh, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yang melakukan stock split tahun tahu dengan rasio 1:10. Ia bilang, meski pergerakannya tidak teralu aktif tapi ada peningkatan perdagangan dibanding sebelum melakukan stock split.
Dia melihat, prospek saham LTLS pun akan lebih bagus pasca stock split, apalagi melihat dari sisi perusahaan sebagai penyedia produk Krimer dan bahan kimia untuk makanan merupakan sektor yang cukup berkembang. “Melihat pundamental perusahaannya bagus, maka prospeknya juga akan bagus,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News