kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca rilis laporan keuangan, ini rekomendasi analis untuk saham Adaro Energy (ADRO)


Jumat, 23 Agustus 2019 / 16:00 WIB
Pasca rilis laporan keuangan, ini rekomendasi analis untuk saham Adaro Energy (ADRO)
ILUSTRASI. Logo Adaro Energy di gedung kantor pusat ADRO


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) untuk periode enam bulan pertama tahun 2019 mencapai hasil yang cukup prima. Padahal situasi makro dan ketidakpastian pasar batubara global masih menghantui bisnis emiten ini.

Adaro mencatatkan pendapatan US$ 1,7 miliar pada semester I-2019 atau naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,6 miliar.

Sedangkan laba periode berjalan pada semester I-2019 mencapai US$ 321 juta atau naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 244 juta.

Hasil ini cukup memuaskan dan di luar ekspektasi dan prediksi beberapa analis.

Baca Juga: Saham-Saham Sektor Batubara Terbang, Cermati ADRO

Credit Suisse Securities Indonesia dalam risetnya menulis capaian ADRO di semester ini melebihi ekspektasi. "Hasil yang lebih baik dari perkiraan seharusnya memberikan harga batubara yang lebih menantang pada semester II-2019," tulis Credit Suisse Securities Indonesia dalam risetnya.

Analis RHB Sekuritas Andrew Hotama dan Ja’far Saifuddin mengatakan capaian ADRO di semester I-2019 juga melebihi ekspektasi mereka.

"Kami percaya hasil yang kuat sebagian besar didorong oleh volume produksi dan penjualan batubara selama kuartal tersebut, serta biaya penambangan yang lebih rendah serta biaya nisbah (rasio) kupas yang lebih rendah juga," tulis Andrew dan Ja'far dalam laporan risetnya (23/8).

Baca Juga: Adaro (ADRO) Siap Keduk Batubara Kokas di Haju dan Lampunut

Begitu pula dengan dua analis CLSA Sekuritas Yusuf Ade Winoto dan Christopher Puryanto. Kinerja ADRO di semester ini melebih estimasi dan perkiraan mereka. "EBIT ADRO dan laba bersih di kuartal II 2019 sebesar US$ 253 juta dan US$ 178 lebih tinggi dari yang kami perkirakan," ungkapnya dalam riset.

Namun, Credit Suisse Securities Indonesia masih mempertahankan status ADRO di level outperform dengan target harga Rp 1.575 per saham.

CLSA Sekuritas menaikkan target harga saham ADRO dari Rp 1.280 ke Rp 1.450. CLSA juga mengubah rating ADRO dari outperform menjadi buy. CLSA merekomendasikan untuk beli (buy) saham ADRO.

Sementara itu, RGB Sekuritas merekomendasi untuk membeli (buy) saham ADRO dengan target harga Rp 1.830 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×