kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca melaju ke atas US$ 34, minyak tak berkutik


Rabu, 02 Maret 2016 / 07:49 WIB
Pasca melaju ke atas US$ 34, minyak tak berkutik


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

HONG KONG. Harga minyak dunia mencatatkan penurunan dari posisi tertingginya dalam delapan pekan terakhir pada Rabu (2/3).

Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran April melorot 60 sen menjadi US$ 33,80 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 07.26 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama berada di level US$ 33,87 sebarel.

Pada Selasa kemarin, harga kontrak yang sama melaju hingga 65 sen menjadi US$ 34,40 per barel. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 5 Januari lalu. Sementara, sepanjang Februari, harga minyak berhasil naik 0,4% dan merupakan kenaikan bulan pertama sejak Oktober.

Adapun sentimen negatif yang membayangi pasar minyak pagi ini adalah data cadangan minyak AS yang menunjukkan kenaikan di tengah membludaknya stok minyak global.

Sekadar informasi, data yang dirilis American Petroleum Institute menunjukkan, cadangan minyak AS naik sebanyak 9,9 juta barel pada pekan lalu. Di sisi lain, data pemerintah AS yang akan dirilis pada hari ini diramal juga akan menunjukkan kenaikan suplai, sehingga menyebabkan cadangan minyak AS berada di posisi tertinggi dalam delapan dekade terakhir.

Sepanjang tahun ini, harga minyak sudah tergerus 9%. Kabarnya, produsen minyak Rusia akan menggelar pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin untuk mendapatkan dukungan rencana yang sudah disepakati dengan Arab Saudi dan negara lainnya terkait oil freeze.

Sementara itu, harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Mei naik 0,7% menjadi US$ 36,81 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×