Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) menargetkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 300 miliar di tahun 2025.
KSIX resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini, Rabu (8/1). KSIX menjadi perusahaan kedua yang tercatat di BEI pada tahun 2025.
Direktur Utama PT Kentanix Supra International Tbk Ferdinand Aryanto mengatakan, angka tersebut naik dari raihan marketing sales di tahun 2024.
“Per Desember 2024, marketing sales sekitar Rp 230 miliar,” ujarnya saat ditemui Kontan usai IPO KSIX, Rabu (8/1).
Baca Juga: Kentanix Supra (KSIX) Resmi Melantai di BEI Hari Ini, Sahamnya Naik 13,94%
Saat ini, KSIX memiliki proyek di Cilegon, Bogor, dan Cileungsi. Bank tanah alias land bank untuk ketiga wilayah itu sebesar 200 hektare (ha).
Seluruh aset KSIX sebagian besar berbentuk hunian tapak. Portofolio proyek-proyek perumahan milik KSIX meliputi Grand Nusa Indah, Vila Bogor Indah, Taman Krakatau, PNI Situsari, dan Griya Permata Asri.
Sementara, proyek-proyek taman bermain KSIX meliputi Funpark Bekasi Timur Regensi dan Funpark Vila Bogor Indah. Selain itu, ada pula proyek kolaborasi, yakni Telaga Kahuripan dan Gading Icon Apartment.
“Kami rencana ekspansi ke Bekasi di tahun ini. Target penambahan land bank 30 ha sampai 2026. Tapi, fokus proyek masih di tiga wilayah eksisting,” tuturnya.
Lebih lanjut, KSIX menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% di tahun 2025.
Ferdinand mengatakan, aset hunian KSIX menyasar kelas masyarakat menengah dengan kisaran harga sekitar Rp 300 juta - Rp 1,5 miliar.
KSIX juga kemungkinan akan berkontribusi untuk program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Belum ada omongan ke arah situ, tetapi mungkin kami akan diminta kontribusi. Kami juga tidak menjual rumah subsidi, tetapi mungkin ke depannya nanti lihat lagi,” tuturnya.
Melansir prospektus IPO, total aset KSIX berjumlah Rp 1,22 triliun per 30 Juni 2024. Sebagian besar dari aset tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp 1,16 triliun. Liabilitasnya hanya berjumlah Rp 52,71 miliar, tak sampai 5% dari total ekuitas.
Baca Juga: Kentanix Supra International (KSIX) Pasang Harga Saham IPO Rp 452
Kas dan setara kas KSIX berjumlah Rp 98,20 miliar per 30 Juni 2024. Sementara, total aset lancar mencapai Rp 582,10 miliar per 30 Juni 2024.
Dalam hajatan IPO, KSIX menawarkan sekitar 320,67 saham baru atau setara dengan 15%. Harga penawarannya sebesar Rp 452 per saham. Dengan demikian, KSIX meraup dana segar sekitar Rp 144,94 miliar.
“Pada periode penawaran umum, permintaan akan saham KSIX mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribe 31,41 kali,” ungkap Ferdinand.
Seluruh dana dari peroleh IPO ini akan digunakan untuk tiga hal utama.
Pertama, sekitar 61,55% akan digunakan Kentanix sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur dan rumah.
Nantinya, KSIX akan melakukan pengembangan di proyek yang sudah ada sebelumnya, yaitu Grand Nusa Indah dan Adhigana - Grand Nusa Indah (GNI), serta pembangunan infrastruktur di proyek baru Adhigana.
Kedua, sekitar 28,84% akan digunakan KSIX sebagai setoran modal kepada PT Semangat Panca Bersaudara dalam rangka modal kerja untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan rumah di Vila Bogor Indah 6.
Ketiga, sisa dana penawaran umum perdana saham ini bakal dipakai oleh Kentanix untuk biaya operasional dalam menjalankan kegiatan usahanya di sektor properti.
Termasuk, namun tidak terbatas, pada biaya marketing dan biaya proyek yang terdiri dari biaya keperluan kantor di lokasi proyek.
“Seperti, pemeliharaan proyek yang meliputi antara lain pemeliharaan lingkungan dan keamanan, listrik, PDAM, telepon, dan perawatan taman serta sewa kantor,” paparnya.
Selanjutnya: Bukalapak (BUKA) Setop Layanan Marketplace, Harga Sahamnya Turun 4,1%
Menarik Dibaca: Mengapa Makan Mie Instan Pakai Nasi Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
