Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volatilitas di pasar global menyebabkan pergerakan mata uang sangat fluktuatif. Posisi dollar AS kini tengah melemah, namun berpotensi naik tajam jelang kenaikan suku bunga The Federal Reserves yang diperkirakan terealisasi pada Maret mendatang. Maka potensi investasi di foreign exchange (forex) atau pertukaran mata uang asing menjadi menarik.
"Dengan volatilitas pasar seperti saat ini, peluang untuk berinvestasi di mata uang asing memanfaatkan momentum pengetatan moneter di AS dan Uni Eropa dapat dimanfaatkan," jelas Ivan Jaya, Head of Wealth Management & Digital Business Bank Commonwealth, hari ini.
Secara historis, dollar AS selalu menanjak tajam jelang pernyataan bernada positif soal kenaikan suku bunga The Fed. Konsensus pasar juga optimistis kenaikan suku bunga pada tahun ini akan dimulai pada Maret 2018. Akibatnya, pergerakan dollar cenderung fluktuatif karena menunggu momentum yang tepat untuk masuk di saat murah.
Asal tahu saja, Senin 912/2), indeks dollar spot pukul 18.04 WIB diperdagangkan melemah 0,28% ke level 90,192. Namun level ini sudah mendaki dari posisi 88,67 pada 1 Februari lalu. Itu merupakan level terendah sejak Desember 2014.
Namun, peluang investasi di aset forex harus disesuaikan dengan risiko profil sang investor. Fluktuasi yang tajam dan kekhawatiran pada kurs mata uang dapat ditangkal dengan menyimpan aset untuk jangka panjang. "Tergantung pada tujuan investasi dan horizonnya," jelas Ivan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News