kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar segera dibuka, IHSG diprediksi menguat pada hari ini (22/9)


Rabu, 22 September 2021 / 07:55 WIB
Pasar segera dibuka, IHSG diprediksi menguat pada hari ini (22/9)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan hari ini (22/9). Hal ini sejalan dengan meredanya sentimen eksternal dan katalis positif dari dalam negeri.

Sekedar mengingatkan, IHSG ditutup melemah 0,26% ke level 6.060,757 pada Selasa (21/9).Mengutip Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor keuangan tertekan paling dalam hingga 1,01%. Disusul, sektor perindustrian yang melorot 0,84% dan sektor kesehatan yang turun 0,25%.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan, untuk perdagangan hari ini, IHSG bisa menguat dengan level suport di 6.020 dan level resisten di 6.100.

"Sentimen penopangnya karena mereda-nya sentimen negatif dari eksternal dan keyakinan BI bahwa dampak tapering akan minimal, serta ekonomi Indonesia masih akan tumbuh sesuai proyeksi sebelumnya," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (21/9).

Senada,  Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, IHSG berpeluang mengalami technical rebound ke kisaran 6.075 hingga 6.100 untuk hari ini.

Baca Juga: IHSG bertahan di zona merah, asing borong saham ARTO, TLKM dan BUKA

Pergerakan ini seiring dengan mereda nya kecenderungan sell off pada mayoritas bursa regional. Adapun IHSG akan memiliki level suport di 6.050 dan resisten di 6.130.

Asal tahu saja, indeks Hang Seng rebound 0,69%, sementara ASX 200 ditutup naik 0,35% pada Selasa (21/9). Walau begitu, perkembangan potensi disrupsi ekonomi di China masih akan menjadi perhatian pelaku pasar pekan ini.

"Pasalnya, bunga dari 5 year USD denominated bond yang diterbitkan Evergrande dijadwalkan jatuh tempo pada Kamis (23/9)," jelas Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (21/9).

Masih dari eksternal, The Fed diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan 21- 22 September 2021. Mengantisipasi hal tersebut, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,50%.

Di samping itu, pelaku pasar masih akan mencermati pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell, terutama terkait waktu pelaksanaan pengurangan stimulus moneter.

Melihat kondisi di atas, Valdy cenderung mencermati saham-saham defensif pada perdagangan hari ini. Terutama, sektor ritel, consumer goods, dan infrastruktur seperti MAPI, ICBP, TLKM, ISAT, PGAS, dan INTP. Pelaku pasar juga dapat mencermati peluang technical rebound lanjutan pada ADHI, PTPP, WIKA, dan WSKT.

Selanjutnya: Apa dampak gagal bayar Evergrande ke Indonesia? Ini kata Gubernur BI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×