kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pasar Saham Terkoreksi, Indeks Obligasi Indonesia Melaju ke Level Tertinggi 12 Bulan


Kamis, 12 Januari 2023 / 16:01 WIB
Pasar Saham Terkoreksi, Indeks Obligasi Indonesia Melaju ke Level Tertinggi 12 Bulan
ILUSTRASI. Indonesia Composite Bond Index (ICBI) terus melaju ke level tertinggi dalam 12 bulan terakhir.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Composite Bond Index (ICBI) terus melaju ke level tertinggi dalam 12 bulan terakhir. Per Rabu (11/1), ICBI berada di level 347,39, naik 0,74% secara year to date dan 4,76% secara year on year.

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro mengatakan, penguatan ICBI mengindikasikan permintaan investor terhadap produk investasi pendapatan tetap tengah meningkat. Tren ini berkebalikan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun beberapa hari ke belakang.

Sejak awal tahun 2023 sampai dengan Rabu (11/1), kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) yang dapat diperdagangkan meningkat Rp 14,17 triliun. Investor asing turut mencatatkan net buy di pasar SBN sebesar Rp 13,11 triliun pada periode yang sama.

Menurut Nicodimus, tingginya risiko global yang membuat pasar saham terkoreksi mendorong investor untuk mengalihkan dananya sementara waktu. "Investor beralih ke instrumen investasi yang lebih berisiko rendah dan menawarkan pendapatan kupon secara tetap, yakni obligasi," kata Nicodimus saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/1).

Baca Juga: SBN Ritel Perdana di 2023 Bisa Menawarkan Kupon Hingga 7%

Obligasi pemerintah masih menjadi favorit investor dibanding obligasi korporasi. Apalagi seri-seri obligasi yang menjadi acuan karena lebih bebas risiko dan lebih likuid untuk ditransaksikan.

Nicodimus melihat, pergerakan ICBI selanjutnya akan mendapat pengaruh dari rilis data inflasi Amerika Serikat yang berlangsung Kamis (12/1) malam waktu Indonesia. "Apabila sesuai konsensus atau bahkan lebih baik, ICBI kemungkinan akan berlanjut naik hingga akhir pekan," ucap dia.

Nicodimus memperkirakan, kenaikan ICBI berpotensi mencapai level 348-349. Lalu, untuk pekan depan, pergerakan ICBI kemungkinan lebih sideways karena pasar menunggu sentimen hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 18-19 Januari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×