kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,32   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   10,55   0,96%
  • LQ45 877   11,13   1,28%
  • ISSI 220   0,58   0,27%
  • IDX30 448   5,78   1,31%
  • IDXHIDIV20 540   5,39   1,01%
  • IDX80 127   1,30   1,03%
  • IDXV30 134   0,24   0,18%
  • IDXQ30 149   1,59   1,08%

Pasar Saham Terkoreksi, Indeks Obligasi Indonesia Melaju ke Level Tertinggi 12 Bulan


Kamis, 12 Januari 2023 / 16:01 WIB
Pasar Saham Terkoreksi, Indeks Obligasi Indonesia Melaju ke Level Tertinggi 12 Bulan
ILUSTRASI. Indonesia Composite Bond Index (ICBI) terus melaju ke level tertinggi dalam 12 bulan terakhir.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Composite Bond Index (ICBI) terus melaju ke level tertinggi dalam 12 bulan terakhir. Per Rabu (11/1), ICBI berada di level 347,39, naik 0,74% secara year to date dan 4,76% secara year on year.

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro mengatakan, penguatan ICBI mengindikasikan permintaan investor terhadap produk investasi pendapatan tetap tengah meningkat. Tren ini berkebalikan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun beberapa hari ke belakang.

Sejak awal tahun 2023 sampai dengan Rabu (11/1), kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) yang dapat diperdagangkan meningkat Rp 14,17 triliun. Investor asing turut mencatatkan net buy di pasar SBN sebesar Rp 13,11 triliun pada periode yang sama.

Menurut Nicodimus, tingginya risiko global yang membuat pasar saham terkoreksi mendorong investor untuk mengalihkan dananya sementara waktu. "Investor beralih ke instrumen investasi yang lebih berisiko rendah dan menawarkan pendapatan kupon secara tetap, yakni obligasi," kata Nicodimus saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/1).

Baca Juga: SBN Ritel Perdana di 2023 Bisa Menawarkan Kupon Hingga 7%

Obligasi pemerintah masih menjadi favorit investor dibanding obligasi korporasi. Apalagi seri-seri obligasi yang menjadi acuan karena lebih bebas risiko dan lebih likuid untuk ditransaksikan.

Nicodimus melihat, pergerakan ICBI selanjutnya akan mendapat pengaruh dari rilis data inflasi Amerika Serikat yang berlangsung Kamis (12/1) malam waktu Indonesia. "Apabila sesuai konsensus atau bahkan lebih baik, ICBI kemungkinan akan berlanjut naik hingga akhir pekan," ucap dia.

Nicodimus memperkirakan, kenaikan ICBI berpotensi mencapai level 348-349. Lalu, untuk pekan depan, pergerakan ICBI kemungkinan lebih sideways karena pasar menunggu sentimen hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 18-19 Januari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×