Sumber: Bloomberg, Reuters | Editor: Rizki Caturini
NEW YORK. Indeks Wall Street ditutup menguat pada akhir pekan ini hingga lebih dari 1%, mengakhiri pelemahan berturut-turut dalam empat minggu terakhir.
Sentimen positif datang dari pernyataan pimpinan The Federal Reserve (The Fed) Ben S. Bernanke yang mengindikasikan ekonomi AS tidak cukup buruk untuk membutuhkan stimulus dalam waktu dekat.
Bursa S&P naik 1,5% ke level 1.176,80 pada penutupan pukul 16:00 waktu setempat, setelah sebelumnya merosot sebanyak 2%. The Dow Jones Industrial Average juga ditutup naik 134,72 poin atau 1,21% pada posisi 11.284,54. Dan The Nasdaq Composite Index pun menguat 60,22 poin atau 2,49% menuju level 2.479,85.
Pasar menjadi optimistis setelah tidak ada sinyal dari Bernanke bahwa ia akan mencari stimulus untuk membantu perekonomian AS. Ia juga mengangkat pernyataan anggota Federal Open Market Committee yang mengatakan bahwa data perekonomian AS tidak menunjukkan AS menuju resesi.
Dalam pidato tahunannya di Jackson Hole, Wyoming, ia mengumumkan bahwa Federal Open Market Committee akan mengadakan pertemuan dua hari pada bulan September untuk melakukan pembahasan menyeluruh mengenai perekonomian dan langkah-langkah yang akan The Fed tempuh. Dia memang belum memberi keputusan terhadap isu-isu yang telah dibahas sebelumnya, termasuk pilihan untuk membeli obligasi pemerintah putaran ketiga atau tidak.
Pertemuan ini memiliki dua implikasi. Pertama, mungkin berarti mereka akan membahas lebih dalam mengenai langkah-langkah yang sudah mereka rencanakan. "Atau mereka akan membicarakan hal-hal yang belum mereka lakukan," ujar John Canally ekonom dari LPL Financial Corp.
Departemen Perdagangan mengumumkan, PDB AS meningkat 1% pada kuartal kedua, di bawah ekspektasi ekonom yang memprediksi PDB AS akan tumbuh 1,1%. "Meski masalah-masalah krusial masih mengancam, tapi secara fundamental perekonomian AS tidak secara permanen akan berada dalam kondisi buruk seperti dalam empat tahun terakhir ini," ujar Bernanke.
Bernanke menambahkan, semua itu memang butuh waktu, tapi ia berpendapat bahwa peringkat pertumbuhan perekonomian dan tingkat lapangan pekerjaan akan konsisten dengan fundamental ekonomi yang dimiliki AS saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News