kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

Pasar Modal Didominasi Investor Muda, Jokowi: Prospek ke Depan Menjanjikan


Senin, 02 Januari 2023 / 12:13 WIB
Pasar Modal Didominasi Investor Muda, Jokowi: Prospek ke Depan Menjanjikan
Presiden Joko Widodo saat pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pasar modal Indonesia dinilai mempunyai prospek yang menjanjikan. Ini seiring dengan jumlah investor yang didominasi oleh generasi muda. 

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menuturkan pasar modal dalam berhasil mencetak pencapaian yang baik di tengah turbulensi ekonomi dunia. Adapun sepanjang 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 4,09%. Dengan capaian itu IHSG mampu menjadi juara ketiga di Asia, di bawah Singapura dan India. 

Di sisi lain, Jokowi menilai prospek pasar modal Indonesia masih sangat menjanjikan. Hal itu terlihat dari tingkat investor saat ini didominasi oleh generasi muda.

"Investor di bursa kita sekarang ini 55% adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun, dan 70% adalah di bawah 40 tahun. Artinya prospek ke depan betul-betul menjanjikan," kata Jokowi dalam Pembukaan Perdagangan BEI 2023, Senin (2/1). 

Baca Juga: IHSG Turun 0,29% ke 6.830 Hingga Akhir Sesi I, Senin (2/1)

Kendati begitu, Jokowi menyebut 2023 ini merupakan tahun yang penuh ujian bagi ekonomi global maupun dalam negeri karena itu, perlu untuk optimistis tapi waspada dan berhati-hati. 

Dia berharap ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 5% pada 2023 mendatang. Untuk 2022 ini, Jokowi memastikan pertumbuhan ekonomi di 2022 di atas 5%. 

"Tantangan di 2023, utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi. Kita berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di angka di atas 5 persen," tandasnya. 

Baca Juga: Sarat Ketidakpastian, Ekonom Ini Sarankan Investor Tidak Terlalu Agresif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×