CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.859   1,00   0,01%
  • IDX 7.158   -56,74   -0,79%
  • KOMPAS100 1.093   -9,86   -0,89%
  • LQ45 870   -5,35   -0,61%
  • ISSI 216   -2,13   -0,98%
  • IDX30 446   -1,95   -0,43%
  • IDXHIDIV20 540   0,13   0,02%
  • IDX80 125   -1,10   -0,87%
  • IDXV30 136   0,28   0,20%
  • IDXQ30 149   -0,34   -0,23%

Pasar Menanti Data Inflasi AS, Rupiah Diprediksi Melemah pada Kamis (12/5)


Rabu, 11 Mei 2022 / 17:29 WIB
Pasar Menanti Data Inflasi AS, Rupiah Diprediksi Melemah pada Kamis (12/5)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (12/5).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (12/5). Pelaku pasar masih menanti data inflasi AS dan kebijakan yang diambil Bank Indonesia (BI) terkait tren kenaikan inflasi.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot ditutup stagnan di level Rp 14.554 per dolar AS pada Rabu (11/5). Sementara, kurs rupiah jisdor juga stabil di Rp 14.546 per dolar AS.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, secara teknis ada kemungkinan rupiah melemah terhadap dolar pada perdagangan Kamis (12/5).

"Pelemahan rupiah akan dibatasi pada level harga Rp 14,560. Namun, pergerakan di atas level harga ini akan membawa pasangan USD/IDR untuk menguji resistance Rp 14,642," ucap Sutopo kepada Kontan.co.id, Rabu (11/5).

Baca Juga: Rupiah Spot Naik Tipis 0,007% ke Rp 14.554 Per Dolar AS Pada Perdagangan Rabu (11/5)

Namun, kata Sutopo, proyeksi ini juga tergantung pada data Inflasi AS nanti malam. Jika data inflasi di bawah ekspektasi, kemungkinan USD/IDR bisa terkoreksi.

Sebaliknha, kalau data inflasi AS dapat mendukung kenaikan suku bunga AS di bulan Juni nantu, maka pasangan mata uang ini bisa menguji level psikologis Rp 14,600 sebelum ke resistance Rp 14,642.

Ekonom bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, pelaku pasar diharapkan tetap mewaspadai kebijakan hawkish The Fed ke depannya.

Sementara dari domestik, Reny mengatakan, pelaku pasar merespons positif rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama tahun 2022 sebesar 5,01% (yoy) yang mengindikasikan pemulihan ekonomi domestik tetap berlanjut.

Sutopo juga mengatakan pasar sedang menunggu data inflasi bulanan AS, sebelum menentukan arah.

"Jika data inflasi di atas perkiraan, kemungkinan dolar AS akan menguat namun tidak terlalu signifikan, mengingat pasar juga cukup hati-hati setelah USDINDEX berada di puncak 19 tahun," ujar Sutopo

Reny memperkirakan rupiah pada perdagangan Kamis (12/5) akan berada di rentang Rp 14.522- Rp 14.576 per dollar. Sementara, Sutopo memproyeksikan, rupiah akan berada di rentang Rp 14.500- Rp 14.600.

Baca Juga: Ini Mata Uang Paling Menguntungkan Terhadap Rupiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×