Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Akhir pekan lalu (24/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,24% dan ditutup di level 5.385,91. Tetapi pekan ini pergerakan IHSG akan terbatas.
Pasalnya, saat ini tidak ada lagi sentimen dalam negeri yang bisa menopang pergerakan indeks saham. "IHSG akan menguat namun tak akan terlalu kuat dengan koreksi di tengah pekan," kata Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri. Hans menyebut, data inflasi bakal menjadi penentu pergerakan IHSG pekan ini.
Inflasi diperkirakan naik akibat musim hujan yang menyebabkan gagal panen dan mengganggu distribusi makanan. Hans menilai sentimen luar negeri tidak akan terlalu mempengaruhi gerak IHSG hari ini.
Bima Setiaji, Analis NH Korindo, juga menyebut pengaruh dari domestik masih akan membayangi IHSG sepekan ke depan. Prediksinya inflasi Februari berkisar 0,3%-0,4%. "Dengan kenaikan inflasi yang lebih tinggi, ditambah dengan wacana kenaikan bunga The Fed, maka BI rate juga akan naik lebih cepat," kata Bima.
Hari ini (27/2), Bima memprediksi IHSG naik di 5.352-5.410. Hans memprediksi IHSG menguat terbatas dengan support 5.370-5.340 dan resistance 5.395-5.418.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News