kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pasar menanti bunga The Fed, rupiah melemah


Selasa, 30 Juli 2019 / 17:17 WIB
Pasar menanti bunga The Fed, rupiah melemah


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar masih menanti keputusan bunga The Fed, kurs rupiah masih berlanjut lemah. Selasa (30/7), kurs rupiah di pasar spot melemah tipis 0,05% ke level Rp 14.027 per dolar AS.

Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga turun 0,17% ke Rp 14.034 per dolar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, rupiah masih terhambat penantian pasar terhadap keputusan bunga The Fed. Ia mengatakan, pasar mulai berhati-hati serta wait and see menanti keputusan The Fed tersebut.

“Pasar berharap The Fed dapat memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), menjadi penurunan suku bunga pertama bagi bank sentral AS tersebut dalam satu dekade terakhir,” jelas Ibrahim.

Baca Juga: BI lanjutkan kebijakan moneter akomodatif untuk topang pertumbuhan ekonomi

Selain itu, Ibrahim juga mengatakan, rupiah juga dipengaruhi sentimen pertemuan negosiasi perdagangan antara Tiongkok dan AS hari ini. Menurutnya, pertemuan ini masih memberikan harapan ada kesepakatan dari kedua negara tersebut walaupun banyak pihak yang pesimistis.

Hanya saja, Ibrahim berpendapat, pelemahan rupiah yang tipis karena dibantu sentimen positif dari dalam negeri. Ini terkait data penanaman modal asing (PMA) yang dirilis cukup bagus dan di luar dugaan.

“Prospek PMA tumbuh meyakinkan, bisa dikatakan bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin stabil. Pada akhirnya, secara fundamental rupiah akan kembali jadi incaran bagi pelaku pasar,” ujar Ibrahim.

Baca Juga: Persepsi ekonomi Indonesia membaik, KSSK: Stabilitas keuangan kuartal II 2019 terjaga

Ekonom BCA David Sumual juga mengatakan rupiah kembali melemah karena pasar menanti keputusan bunga The Fed.

Ibrahim dan David sependapat rupiah esok hari diprediksi menguat tipis. Ibrahim memperkirakan rupiah akan berada di level Rp 13.996 - Rp 14.035 per dolar AS. Sedangkan, David menebak rupiah akan berada di level Rp 13.990 - Rp 14.050 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×