kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.454   38,00   0,23%
  • IDX 6.893   60,99   0,89%
  • KOMPAS100 999   8,48   0,86%
  • LQ45 774   6,26   0,82%
  • ISSI 220   2,71   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 475   1,78   0,38%
  • IDX80 113   0,91   0,82%
  • IDXV30 115   0,04   0,04%
  • IDXQ30 131   0,66   0,50%

Pasar masih kelebihan pasokan, Semen Indonesia efisiensi


Senin, 25 Juni 2018 / 17:16 WIB
Pasar masih kelebihan pasokan, Semen Indonesia efisiensi
ILUSTRASI. Penurunan penggunaan semen


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar semen domestik masih membebani PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Meski, konsumsi semen selama lima bulan terakhir naik 5,8% menjadi 72 juta ton, kapasitas terpasang industri semen mencapai 107 juta ton.

Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia menyebut, persaingan industri semen jadi tantangan tersendiri bagi SMGR. Selain terbebani oleh kelebihan pasokan, kenaikan harga batubara juga membuat industri semen mengalami kenaikan biaya produksi.

"Kenaikan harga batu bara juga mempengaruhi, karena sebesar 30% cost manufacturing adalah untuk membeli bahan baku batubara," kata Agung.

Demi mengakali kondisi ini, SMGR giat melakukan efisiensi. "Makanya, kami mulai menghitung, hanya pabrik yang punya efisiensi tinggi yang kami gunakan," kata Agung kepada Kontan.co.id, Senin (25/6).

Agung enggan menyebut berapa pabrik yang tak dioperasikan. Namun, dia memastikan SMGR terus memangkas ongkos operasional dan biaya pemasaran. Bukan hanya itu SMGR juga melakukan efisiensi dalam supply chain.

Dalam laporan keuangan SMGR kuartal I-2018, total biaya operasional SMGR turun dari Rp 1,04 triliun menjadi Rp 1,01 triliun.

SMGR optimistis, naiknya konsumsi semen masih membawa angin segar bagi industri dan perusahaan. Dus, langkah efisiensi masih terus dilakukan agar SMGR bisa membukukan kinerja positif pada semester II-2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×