kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,25   -8,11   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar kabel lesu, pendapatan Kabelindo Murni (KBLM) turun 20,5% di kuartal III 2020


Rabu, 28 Oktober 2020 / 15:20 WIB
Pasar kabel lesu, pendapatan Kabelindo Murni (KBLM) turun 20,5% di kuartal III 2020


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pagebluk Covid-19 turut menggebuk industri manufaktur, termasuk emiten kabel. Alhasil, kinerja topline dan bottomline PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) turut tergerus di kuartal III 2020.

Mengutip laporan keuangan yang diterbitkan Rabu (28/10), KBLM membukukan pendapatan senilai Rp 657,96 miliar, turun 20,5% secara tahunan dari pendapatan di periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 827,89 miliar.

Direktur Kabelindo Murni Petrus Nugroho mengatakan, turunnya pendapatan KBLM pada kuartal III 2020 akibat dari turunnya permintaan kabel, baik di sektor swasta maupun pemerintah dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Secara rinci, penjualan ke pihak swasta yang transaksinya mencapai lebih ndari 10% seperti ke PT Cakra Lima menurun 35,4% menjadi Rp 206,24 miliar. Sementara penjualan ke PT Sumberdaya Sinar Baru menurun 11% menjadi Rp 124,73 miliar.

Baca Juga: Sejumlah emiten kabel berharap prospek bisnis di paruh kedua lebih baik

Penjualan ke PT Cakra Lima dan PT Sumberdaya Sinar Baru menyumbang masing-masing 31,35% dan 18,96% terhadap pendapatan KBLM.

“Sebagai catatan, yang turun banyak adalah sektor Pemerintah / PLN,” ujar Petrus kepada Kontan.co.id, Rabu (28/10).

Adapun per kuartal ketiga 2020, penjualan ke PLN  tercatat sebesar Rp 100,22 miliar atau turun 26,36% secara year-on-year. Penjualan ke PLN berkontribusi sebesar 15,42% terhadap pendapatan total KBLM di kuartal III 2020.

Sejumlah beban pun terpantau turun, seperti misalnya beban pokok penjualan yang turun 18,11% menjadi Rp 616,71 miliar seiring dengan menurunnya pendapatan. Beban penjualan dan pemasaran juga turun 9,15% menjadi Rp 9,59 miliar. Namun, beban umum dan administrasi naik 11,26% secara tahunan menjadi Rp 25,44 miliar.

Dus, emiten kabel ini membukukan laba bersih periode berjalan senilai Rp 1,03 miliar. Dengan realisasi ini, laba bersih KBLM turun hingga 95,9% dibandingkan dengan torehan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 25,81 miliar.

Per 30 September 2020, jumlah aset KBLM mencapai Rp 1,08 triliun, yang terdiri atas liabilitas senilai Rp 241,11 miliar dan ekuitas yang mencapai Rp 838,26 miliar. Per September 2020, posisi kas dan setara kas KBLM sebesar Rp 25,12 miliar, turun 22% dari posisi per Desember 2019 yang sebesar Rp 32,21 miliar.

Selanjutnya: KBLM dan VOKS lakukan diversifikasi target pasar dan produk untuk bertahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×