kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar batubara tertekan, BSSR revisi target


Rabu, 11 Desember 2013 / 17:14 WIB
ILUSTRASI. Dapatkan cashback 30% saat membeli pulsa dan paket data Smartfren dengan GoPay.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga batubara yang tertekan beberapa waktu belakangan membuat sejumlah perusahaan merevisi target produksinya. Salah satunya adalah PT Baramulti Sukses Sarana Tbk (BSSR).

Awalnya, BSSR menargetkan produksi batubara bisa mencapai 8,5 juta ton untuk tahun 2014. Semula, besaran itu akan diambil dari anak usahanya, PT Antang Gunung Meratus (AGM) sebesar 7,5 ton, dan sisanya 1 juta ton diambil dari produksi BSSR sendiri.

"Tapi, dengan kondisi batubara saat ini kami tidak berani gembar-gembor pasang target tinggi tahun depan," ungkap Eric Rahardja, Direktur BSSR, (12/12).

Akhirnya, BSSR terpaksa merevisi targetnya tersebut. Tahun depan, BSSR diproyeksikan memiliki produksi batubara seberat 6,2 juta ton. Angka itu diambil dari produksi AGM seberat 5,5 juta ton, dan sisanya diambil dari produksi batubara BSSR seberat 700.000 ton.

Tidak berhenti sampai disitu. Tekanan terhadap pasar batubara juga membuat manajemen tidak mematok target tertentu atas kinerja BSSR tahun depan.

Bahkan, laba bersih BSSR full years 2013 hanya dipatok pada angka US$ 9 juta. Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan posisi laba bersih kuartal III 2012 senilai US$ 12,74 juta.

Tapi paling tidak, sebagian dari target produksi batubara BSSR tahun depan itu sudah terikat kontrak pembelian. Kurang dari 50% target produksi batubara itu sudah ada pembeli siaganya. "Jadi, sampai kuartal I 2014 masih aman, lah," pungkas Eric.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×