kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   1,00   0,01%
  • IDX 7.048   64,41   0,92%
  • KOMPAS100 1.051   11,06   1,06%
  • LQ45 826   9,15   1,12%
  • ISSI 214   1,72   0,81%
  • IDX30 421   5,22   1,25%
  • IDXHIDIV20 508   6,31   1,26%
  • IDX80 120   1,37   1,15%
  • IDXV30 125   1,04   0,84%
  • IDXQ30 141   1,60   1,15%

Pasangan poundsterling/dollar AS masih dibayangi gejolak USD


Selasa, 27 November 2018 / 20:37 WIB
Pasangan poundsterling/dollar AS masih dibayangi gejolak USD
ILUSTRASI. Kurs poundsterling Inggris dan dollar AS


Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum stabilnya pergerakan indeks dollar serta ketidakpastian Brexit membuat pairing GBP/USD ikut terkoreksi.

Berdasarkan data Bloomberg Selasa (27/11) pukul 20.00 WIB, pasangan GBP/USD terkoreksi sebesar 0,55% ke level 127,56 atau turun 0,0071 poin dari penutupan sebelumnya.

Analis Monex Investindo Futures Faisal mengatakan pergerakan pairing ini memang yang diakibatkan oleh gejolak dari pergerakan indeks dollar. Berdasarkan Bloomberg, indeks dollar sempat mencapai level 97,1350 pada pukul 15.28 WIB.

“Lalu pasar juga masih menunggu perkembangan Brexit. Walaupun Perdana Menteri Theresa May sudah mendapatkan persetujuan dari Uni Eropa mengenai rancangannya, tetapi masih belum dipastikan adanya dukungan dari parlemen,” jelas Faisal.

Walaupun kini menguat, namun indeks dollar masih bergejolak salah satunya dikarenakan oleh pernyataan Presiden Donald Trump yang kembali menurunkan harapan untuk gencatan perdagangan antara AS dengan Tiongkok. Rencananya, ia akan kembali menerapkan tarif impor atas US$ 257 miliar terhadap produk impor dari China pada awal Desember mendatang bila negosiasi dalam KTT G-20 tidak berjalan dengan lancar.

Pergerakan indeks dollar dinilai juga masih bergantung pada sentimen dari The Fed. Pasar global kini sedang menunggu pidato Presiden The Fed Jerome Powell, yang mana pasar masih bertanya-tanya apakah The Fed akan tetap menaikkan tiga kali suku bunganya pada 2019 atau sebaliknya.

Ancaman perlambatan perekonomian global pun juga sudah disuarakan oleh para pejabat Th Fed, sehingga ada spekulasi The Fed juga akan mengurungkan niatnya menaikkan kembali suku bunga.

Secara teknikal, pairing GBP/USD masih berada dalam tren menurun dan bergerak di bawah MA 50, MA 100 dan MA 200. Lalu pada indikator MACD masih di area negatif di level 0,0053. Sedangkan pada indikator RSI berada di level 42,02 serta Stochastic di level 25,62.

Berdasarkan data tersebut, Faisal memberikan rekomendasi sell on rally dengan level support 1,2715 – 1,2650 – 1,2570 dan level resistance 1,2800 – 1,2865 – 1,2950.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×