Reporter: Disa Ayulia Agatha | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun dihujani berbagai sentimen negatif, euro masih mengungguli yen Jepang pada perdagangan Selasa (13/11).
Berdasarkan data Bloomberg, pasangan EUR/JPY menguat sebesar 0,43% ke level 128,26 atau naik 0,55 dari penutupan sebelumnya.
Hari ini merupakan tenggat bagi Italia untuk mengembalikan laporan anggarannya yang sebelumnya sempat ditolak oleh Komisi Eropa.
Analis Monex Investindo, Dini Nurhadi Yasyi mengatakan, penguatan euro hanya teknikal semata, karena masih dibayangi permasalahan ekonomi Italia.
Kendati hari ini menjadi tenggat waktu bagi Italia merevisi anggaran, pekan lalu Roma tetap bersikeras pada anggaran sebelumnya. Keputusan tersebut dinilai memberikan potensi perlambatan pada pertumbuhan ekonomi global.
Pada bulan lalu, Italia dan Komisi Eropa mengalami ketegangan akibat peningkatan defisit struktural sebesar 0,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB) 2019. Angka defisit tersebut ternyata melebihi ketentuan Uni Eropa yang membatasi defisit tidak boleh lebih dari 0,6% PDB.
Masih dari negara yang sama, pergerakkan euro juga terancam akibat Italia yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya. “Karena mereka ingin angka anggaran fiskalnya sebesar 2,4% dari PDB,” lanjut Dini.
Tapi, euro diuntungkan dari pelemahan indeks dollar AS. Indeks dollar berada di level 97,49 pada pukul 15.29 WIB.
Secara teknikal, harga pairing EUR/JPY bergerak pada MA 50, MA 100 dan MA 200. Pada indikator Stochastic berada di level 15,34. Lalu indikator MACD masih menunjukkan area negatif di level -0,29. Sedangkan dalam indikator RSI berada di level 43,84.
Dini memberikan rekomendasi buy on deep untuk pairing EUR/JPY dengan support di level 127,50 – 127,10 – 126,40 resistance 128,90 – 129,40 – 130,00.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
