kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pasang target fantastis, HFX Internasional Berjangka siapkan strategi di 2021


Sabtu, 02 Januari 2021 / 23:10 WIB
Pasang target fantastis, HFX Internasional Berjangka siapkan strategi di 2021
ILUSTRASI. Pasang target fantastis, HFX Internasional Berjangka siapkan strategi di 2021


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Berharap pada prospek yang lebih positif di 2021, Komisaris Utama PT HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo siapkan strategi dorong kinerja tahun ini.

Selain itu, perusahaan yang masuk dalam 10 besar pialang multilateral teraktif di Desember 2020 menurut Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) itu, menargetkan pertumbuhan jumlah investor 100% hingga 200% di tahun ini.

Adapun strategi yang disiapkan untuk menyambut 2021 yakni dengan memperbanyak galeri, meningkatkan sosialisasi dan edukasi baik secara online maupun offline ke setiap kota-kota yang ada di Indonesia.

Bahkan, selama tahun pandemi 2020 transaksi HFX justru mengalami peningkatan baik dari jumlah transaksi ataupun jumlah investor.

Baca Juga: Analis: Jangan beli emas Antam sebelum emas internasional turun ke US$ 1.830

"Tahun 2020, total transaksi kami mencatatkan kenaikan 209%, dan pertumbuhan investor naik 48% dari capaian 2019," kata Sutopo kepada Kontan, Rabu (30/12).

Sutopo menjelaskan, capaian tersebut diperoleh karena, banyak investor yang melihat adanya peluang di market berjangka selama tahun pandemi. Hal tersebut tercermin dari banyaknya aktivitas di rumah, dan bertambahnya jumlah investor baru yang tertarik di bidang ini.

Ke depan, Sutopo menilai potensi bisnis bursa berjangka ke depan masih sangat besar, mengingat baru sekitar 0,5% hingga 1% dari penduduk Indonesia yang melakukan investasi trading trading di bursa berjangka. Ditambah lagi, prospek investasi pada bursa komoditi jga dianggap masih sangat positif, optimistis dan menjanjikan.

Baca Juga: Penguatan harga emas Antam terbatas, tunggu koreksi dahulu baru beli

"Karena bisnis investasi ini anti krisis dan anti virus, sebab mempunyai 2 ways opportunities (2 arah), bisa long (buy) dan bisa short (sell)," tambahnya.

Sehingga, Sutopo menekankan disaat market sedang turun, investor dan trader tetap bisa mendapatkan keuntungan dengan melakukan posisi short alias sell.

 Prediksinya, produk emas, valas EUR/USD dan GBP/USD masih jadi produk yang paling banyak ditransaksikan di 2021, seperti yang terjadi di 2020 lantaran mempunyai fluktutasi yang cukup tinggi dan banyaknya berita-berita fundamental yang mendukung kinerja komoditas tersebut.

Selanjutnya: Harga Minyak Rawan Tergelincir Karena Ancaman Second Wave

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×