kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Paramita Bangun Sarana (PBS) Akan Bagikan Dividen Tunai Rp 70,5 Miliar


Jumat, 27 Mei 2022 / 16:15 WIB
Paramita Bangun Sarana (PBS) Akan Bagikan Dividen Tunai Rp 70,5 Miliar
ILUSTRASI. RUPST PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) yang digelar Jumat (27/5) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 70,5 miliar kepada Pemegang Saham atau Rp 47 per lembar saham.

Direktur dan Corporate Secretary PT Paramita Bangun Sarana Tbk Vincentius Susanto mengatakan, dalam RUPST tersebut, para pemegang saham telah menyetujui penggunaan Saldo Laba (Retained Earnings) untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp 70,5 miliar kepada Pemegang Saham atau Rp 47 per lembar saham. 

Menurutnya, langkah ini diambil perusahaan sebagai penghargaan atas kepercayaan yang diberikan dari seluruh pemegang saham terhadap prospek masa depan PBS.

“Pada tahun 2021 profit margin PBS meningkat signifikan dengan mencapai sebesar 30,62% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 8,63%,” ujarnya, Jumat (27/5). 

Pada tahun lalu, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 279,16 miliar, turun 49,48% jika dibandingkan pendapatan tahun 2020 yang sebesar Rp 552,6 milliar.

Baca Juga: Paramita Bangun Sarana (PBSA) optimistis target pendapat di 2021 tercapai

Sedangkan laba bersih tahun 2021 tercatat sebesar Rp 83,60 miliar, naik 80% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 43,12 miliar. 

Selain membagikan dividen, di dalam RUPST juga telah diputuskan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan rasio 1:2. 

Aksi korporasi ini dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia. 

“Melalui stock split ini harga saham PBS akan dapat lebih menjangkau para investor lama maupun baru khususnya para investor ritel, sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham Perseroan”, terang Vincentius.

Baca Juga: Paramita Bangun Sarana (PBSA) targetkan tambah proyek baru senilai Rp 500 miliar

Adapun, dengan dilaksanakannya stock split, maka jumlah saham PBS yang beredar di Bursa Efek Indonesia berubah dari semula sejumlah 1,5 miliar saham menjadi 3 miliar saham. 
Dari aksi korporasi ini, Vincentius optimistis bahwa keputusan pembagian dividen dan stock split akan menjadikan PBS semakin menarik di mata para investor. 

“Berbagai aksi korporasi ini merupakan komitmen PBS untuk mengoptimalkan setiap peluang di tengah tantangan bisnis yang masih akan dinamis kedepannya,” tandas Vincentius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×