Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) serius mengembangkan bisnis taksi premium dan jasa sewa kendaraannya. Ini terlihat dari rencana perseroan menambah ratusan armada tahun ini.
Sepanjang 2012, perusahaan berniat menambah 200 unit taksi premium dan 120 unit kendaraan baru untuk disewakan. Panorama mengoperasikan taksi premium bermerek White Horse Premium Cab. Sedangkan persewaan kendaraannya berada di bawah Europcar Indonesia.
"Sampai saat ini, kami sudah menambah 100 unit taksi baru dan sekitar 30 unit armada sewa," kata Angreta Chandra, Direktur Keuangan Perseroan usai paparan publik di Jakarta, kemarin (15/6).
Dia mengatakan, sisa penambahan armada akan direalisasikan di semester kedua 2012. Dengan penambahan tersebut, tahun ini perseroan memiliki 400 unit taksi premium, dan 175 unit kendaraan sewa.
Untuk penambahan 200 armada taksi, anak usaha PT Panorama Sentrawisata Tbk ini menggelontorkan Rp 68,4 miliar. Sementara untuk menambah 120 armada sewa, perseroan mengeluarkan dana sekitar Rp 30 miliar.
Semua dana itu sudah dianggarkan dalam belanja modal atawa capex tahun 2012 yang totalnya sebesar Rp 115 miliar. Selain untuk tambah armada, capex juga akan digunakan untuk pembelian tanah yang akan digunakan sebagai pool armada.
Angreta mengatakan, sekitar Rp 64,8 miliar atau 56,3% dari total dana capex berasal dari pinjaman Bank Mandiri dan sisanya dari penerbitan obligasi. Mei 2012 lalu, perseroan menerbitkan obligasi I 2012 sebesar Rp 150 miliar.
Alasan perseroan mengembangkan bisnis taksi premium dan jasa sewa mobil karena keduanya menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan. Angreta mengatakan, pendapatan bisnis taksi premium tumbuh 137% dan jasa sewa kendaraan tumbuh 170% tahun lalu.
Dus, kontribusi bisnis taksi terhadap total pendapatan setiap tahunnya terus meningkat. Pada 2009, porsinya baru 2,27% tapi di tahun 2011 menjadi 15,29%.
Sementara untuk bisnis persewaan, Panorama memperkirakan kontribusinya pada pendapatan tahun ini dapat mencapai 10%. Akhir tahun lalu, persewaan hanya menyumbang 2,96%. Kontribusi terbesar terhadap pendapatan tahun 2011 masih berasal dari jasa angkutan penumpang (bus charter) yaitu sebesar 57,64%.
Optimis bisa melaju
Panorama optimis kinerja tahun 2012 dapat melaju kencang. Targetnya, pendapatan tahun 2012 tumbuh 35%, dari tahun lalu yang senilai Rp 171,76 miliar menjadi Rp 232,02 miliar. Sementara laba bersih ditargetkan mencapai Rp 9,39 miliar. Target ini melesat 117,67% dari laba bersih tahun 2011 yang sebesar Rp 4,31 miliar.
Masih tingginya permintaan terhadap jasa pelayanan bus wisata premium dan armada taksi premium menjadi penopang pertumbuhan kinerja perseroan. "Permintaan dari rekanan hotel terus meningkat secara signifikan," kata Angreta.
Pada kuartal I 2012, Panorama Transportasi berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 26% menjadi Rp 48,9 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 38,7 miliar.
Adapun laba bersih Januari 2012-Maret 2012 melejit 45% menjadi Rp 1,14 miliar, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 0,78 miliar.
"Peningkatan tersebut terutama dikarenakan meningkatnya penjualan pada lini usaha angkutan antar kota dan lini usaha taksi," tutur Angreta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News