kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Panorama mengejar pendapatan Rp 2,6 triliun


Sabtu, 14 Juli 2012 / 09:30 WIB
Panorama mengejar pendapatan Rp 2,6 triliun
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Bank BNI


Reporter: Muhammad Khairul | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk mengejar pertumbuhan pendapatan sebesar 20%-30% tahun ini. Dengan capaian pendapatan tahun lalu sebesar Rp 2 triliun, maka akhir tahun ini pundi-pundi pendapatan Panorama diharapkan menjadi Rp 2,6 triliun.

Budijanto Tirtawisata, Direktur Utama Panorama Sentrawisata, menuturkan, kedatangan musim libur sekolah dan festive seasons di semester II ini berpotensi mengerek pendapatan perseroan. Secara historis, capaian pendapatan perusahaan pariwisata ini selalu lebih tinggi di semester II ketimbang pada paruh pertama di setiap tahun.

Kondisi Eropa yang masih dilanda krisis memang membuat bisnis pariwisata Indonesia sedikit terancam. Turis dari kawasan Benua Biru bisa ikut menurun karena deraan krisis di sana. Nah, turis domestik akhirnya menjadi andalan.

Saat ini Panorama mempunyai empat pilar usaha. Yaitu, inbound lewat PT Destinasi Tirta Nusantara, bisnis travel and leisure melalui PT Panorama Tours Indonesia.

Bisnis transportasi via PT Panorama Transportasi Tbk, dan lini MICE lewat PT Panorama Convex Indah.

Penyumbang terbesar pendapatan Panorama Sentrawisata berasal dari bisnis travel and leisure. Yaitu, mencapai 79,73% dari pendapatan perseroan tahun lalu. Disusul pendapatan dari lini inbound yang menyumbang 12,49%, dan lini transportasi 6,31%.

Panorama mengandalkan operasional taksi White Horse Premium Cab dan penyewaan kendaraan Europcar Indonesia. Tahun lalu, dua bisnis Panorama itu tumbuh masing-masing 137% dan 170%.

Tak heran, 60% dari belanja modal perseroan tahun ini yang mencapai Rp 200 miliar, dialokasikaan untuk menambah armada bus wisata White Horse.

Tahun ini, perseroan menargetkan penambahan armada sebanyak 200 unit taksi premium dan 120 unit kendaraan baru untuk disewakan. Hingga akhir Juni 2012, penambahannya sebanyak 100 unit taksi baru dan 30 unit mobil sewa.

Budijanto menjelaskan, sebesar 20%-30% sumber pendanaan untuk belanja modal tahun ini disokong oleh kas internal. Sisanya, dicari dari pinjaman bank dan penerbitan obligasi. Mei 2012 lalu, Panorama menerbitkan obligasi Rp 150 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×