kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panin AM membidik investor perorangan untuk reksadana terproteksinya


Selasa, 12 Oktober 2021 / 20:55 WIB
Panin AM membidik investor perorangan untuk reksadana terproteksinya
ILUSTRASI. Panin AM membidik investor perorangan untuk reksadana terproteksinya


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Panin Asset Management (Panin AM) meluncurkan produk reksadana terproteksi terbarunya, yakni Reksa Dana Terproteksi Panin 22, pada 8 Oktober 2021, dengan tenggat waktu pemesanan sampai 25 Oktober 2021, dan imbal hasil 5% net per tahun.

Di tengah kondisi saat ini, Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto, mengatakan, diluncurkannya produk reksadana terproteksinya karena akses ke obligasi korporasi oleh investor perorangan masih relatif terbatas akibat dari dibutuhkannya nilai investasi yang besar. 

Menurutnya, dengan reksadana terproteksi, investor dapat memiliki obligasi korporasi secara tidak langsung. Ke depannya, Rudiyanto juga menyatakan berencana untuk menerbitkan reksadana terproteksi secara berkala. 

“Panin AM juga berencana untuk menerbitkan reksadana proteksi setiap dua sampai tiga bulan sekali jika ada obligasi yang cocok, karena permintaan dari segmen perorangan masih relatif ada dan sebagai upaya untuk memperluas basis investor juga,” jelas Rudiyanto kepada Kontan, Selasa (12/10). 

Baca Juga: IHSG meroket, kinerja reksadana sahan juga ikut terkerek

Ia juga menjelaskan, kalau target pasar dari reksadana terproteksinya adalah investor secara umum dengan profil risiko konservatif, dan investor yang mempertimbangkan reksadana terproteksi sebagai bagian dari alokasi asetnya.

Selain itu, menurutnya reksadana ini cocok untuk investor yang ingin memanfaatkan reksadana ini sebagai reinvestasi dividen. Hal ini sesuai dengan UU Cipta Kerja dan PMK, dalam pelaksanaannya, syarat dividen bebas pajak adalah direinvestasi dan dilaporkan selama 3 tahun.

“Biasanya reksadana terproteksi Panin AM berumur 3 tahun kurang,” katanya.

Rudiyanto juga menjelaskan, cara agar reksadana terproteksi tetap menarik saat ini adalah dengan angka minimun investasi dibuat kecil, dimulai dari Rp 10 juta. Selain itu, aset dasarnya merupakan perusahaan yang berkualitas baik, dikenal oleh masyarakat, dan adanya opsi early redemption

Baca Juga: Sambut investor retail, Syailendra Capital luncurkan aplikasi YO! Inves

Ke depan, ia memandang, prospek dari reksadana terproteksi dari segmen nasabah institusi seperti asuransi, perusahaan, dan yayasan akan berkurang. Namun, dari segmen perorangan masih ada potensi, walaupun nominalnya relatif lebih kecil dibandingkan dengan kategori institusi.

“Untuk perorangan masih terbuka luas karena akses masyarakat terhadap obligasi korporasi masih minim, selain itu, ada Manajer Investasi yang membantu melakukan kurasi,” pungkas Rudiyanto.

Selanjutnya: Reksadana global catatkan pertumbuhan dana kelolaan paling tinggi sepanjang tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×