kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Pandemi Covid-19 memperberat kinerja Metro Healthcare Indonesia (CARE)


Kamis, 16 April 2020 / 20:00 WIB
Pandemi Covid-19 memperberat kinerja Metro Healthcare Indonesia (CARE)
ILUSTRASI. Rumah Sakit Metro Hospitals Cikupa?yang dimiliki?PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) di Tangerang


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Metro Healthcare Indonesia Tbk mengaku kinerjanya terdampak pandemi COVID-19. Emiten dengan kode CARE itu mengaku adanya penurunan pasien rawat jalan sejak pemerintah mengimbau masyarakat melakukan belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah.

" Memang ada penurunan pada pasien rawat jalan. Itu yang sudah terasa pengaruhnya," kata Direktur Metro Healthcare Indonesia Henry Kembaren kepada Kontan.co.id, Rabu (15/4).

Henry melanjutkan penurunan pasien rawat jalan akan berpengaruh pada pendapatan operasional CARE. Ia memperkirakan pengaruh ini akan bertahan hingga paruh pertama tahun 2020 ini.

Baca Juga: Rugi Metro Healthcare (CARE) mengempis menjadi Rp 24,44 miliar

Asal tahu saja, segmen rawat jalan berkontribusi hingga 19,19% dari total pendapatan CARE sepanjang tahun 2019. Adapun sepanjang tahun CARE mengantongi pendapatan hingga Rp 154,08 miliar, sebesar Rp 29,57 miliar di antaranya berasal dari rawat jalan.

Selain itu, rencana ekspansi CARE juga ikut terdampak COVID-19. Henry bilang, rencana ekspansi CARE akan dilihat kembali ketika memasuki paruh ke dua tahu ini.

Asal tahu saja, emiten yang baru mencatatkan sahamnya pada Maret 2020 itu memperoleh dana hingga Rp 1,1 triliun melalui initial public offering (IPO).

Dana tersebut digunakan sebagai modal tambahan pada PT Metro Global Medika (MGM), entitas anak yang membawahi seluruh rumah sakit milik Metro Healthcare Indonesia. Oleh MGM, sebesar 30% dari dana dialokasikan untuk entitas anak tidak langsung PT Semesta Akasa Jayaraya (SAJ).

Baca Juga: Harga naik 230% dalam tiga pekan, saham Metro Healthcare (CARE) diawasi BEI

Adapun SAJ akan mengalokasikan 90% dari alokasi dana untuk  pembangunan rumah sakit. Sementara, 10% lainnya untuk pembelian peralatan rumah sakit. Adapun rumah sakit yang rencananya akan terletak di Malajaya, Bandung itu awalnya  ditargetkan akan selesai pada tahun 2021.

Selain untuk pembangunan rumah sakit, 60% dana lainnya akan digunakan untuk membeli delapan bidang tanah di sekitar Jawa Barat dan Banten, seperti Karawang, Bekasi, Bogor, Subang, Sumedang, Gunung Putri, Tangerang Selatan, dan Tasikmalaya. "Sementara ini kita wait and see dahulu," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×