Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) berhasil mencatat penjualan neto sebesar US$ 54,32 juta pada kuartal I-2021. Angka ini naik 5,61% (yoy) dibandingkan penjualan neto perusahaan pada kuartal I-2020 sebesar US$ 51,43 juta.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas penjualan neto PMMP di kuartal I-2021 disumbangkan oleh segmen vanname shrimp sebesar US$ 48,54 juta dan black tiger shrimp sebesar US$ 4,34 juta. Adapun penjualan lain-lain PMMP tercatat sebesar US$ 1,43 juta di kuartal I-2021.
Di saat yang sama PMMP mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar US$ 4,53 juta pada kuartal I-2021. Nilai tersebut lebih tinggi 17,05% (yoy) dibandingkan laba bersih tahun berjalan PMMP pada kuartal I-2020 sebesar US$ 3,87 juta.
Sekretaris Perusahaan Panca Mitra Multiperdana Christian Jonathan Sutanto mengatakan, pertumbuhan kinerja ini didukung oleh strategi PMMP untuk meningkatkan porsi penjualan produk value added, dimana profitabilitas produk ini lebih tinggi dibandingkan dengan produk lainnya.
Baca Juga: Penjualan neto Panca Mitra Multiperdana (PMMP) naik 5,6% pada kuartal I
"Kini PMMP tengah fokus untuk menjadi perusahaan pengolahan makanan beku berbasis udang atau lebih fokus ke produk dengan profitabilitas tinggi," katanya ketika dihubungi Senin (24/5).
Adapun beberapa kategori value added shrimp, yakni udang yang dikemas dengan konsep ready-to-cook dan ready-to-eat berbagai varian.
Selain itu, perusahaan ini juga menjual produk sushi ebi shrimp, organik, bebas bahan kimia. Secara konsisten perusahaan ini juga mengirimkan sushi ebi ke restoran Jepang untuk dijadikan nigiri sushi atau maki sushi.
Selanjutnya juga ada nobashi shrimp atau udang mentah yang dikupas dan diregangkan, dapat disesuaikan menurut panjang dan beratnya.
Secara keseluruhan, emiten ini menargetkan pertumbuhan penjualannya naik 11% secara tahunan menjadi US$ 190 juta pada 2021. Sejalan dengan kenaikan ini, produsen makanan beku berbasis udang tersebut mengincar laba bersih sebesar US$ 12 juta.
Proyeksi kenaikan kinerja keuangan itu sejalan dengan segera rampungnya pabrik pengolahan udang menjadi produk dengan nilai tambah seperti pre-fried breaded shrimp di Situbondo.
Pabrik tersebut merupakan pabrik kedelapan milik Panca Mitra. Dengan adanya pabrik ini, kapasitas produksi PMMP menjadi 28.000 ton per tahun dengan kapasitas penjualan 20.000 ton per tahun.
Ke depannya, ia menambahkan PMMP akan terus memperluas ekspansi bisnis, namun tetap akan lebih fokus ke pasar ekspor, terutama Amerika Serikat dan Jepang yang menjadi pasar utama perusahaan. Selain itu, PMMP akan terus melihat peluang yang ada baik di pasar ekspor maupun domestik.
Selanjutnya: Panca Mitra Multiperdana (PMMP) mencetak kenaikan laba 78% tahun lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News