kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Panca Budi Idaman Tbk (PBID) kejar pertumbuhan penjualan 15%


Kamis, 01 November 2018 / 15:51 WIB
Panca Budi Idaman Tbk (PBID) kejar pertumbuhan penjualan 15%
ILUSTRASI. Produk PT Panca Budi Idaman Tbk


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) terus berupaya untuk menggenjot pertumbuhan penjualan mereka di tahun 2019. Perusahaan yang bergerak di industri kemasan plastik food grade ini membidik pertumbuhan penjualan tahun 2019 mencapai 10% hingga 15%.

Asal tahu saja, di kuartal III 2018 ini, pendapatan usaha bersih PBID mengalami peningkatan sebesar Rp 630,60 miliar atau naik sebesar 24,86%, dari Rp 2,53 triliun pada kuartal III 2017 menjadi  Rp 3,16 triliun di kuartal III 2018.

Sekretaris Perusahaan PBID, Lukman Hakim mengatakan, di akhir tahun ini perusahaan menargetkan tingkat produksi menjadi sebesar 90.000 ton per tahun. Kapasitas produksi PBID sejauh ini telah mengalami peningkatan dengan naik sebesar 15,8 %, dari sebesar 75.789 ton per tahun pada tanggal 31 Desember 2017 menjadi 87.772 ton per tahun pada tanggal 30 September 2018.

Pihaknya menambahkan, penggunaan plastik di Indonesia masih rendah hanya sebesar 17 kg per kapita. Jika dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang memiliki penggunaan 40 kg per kapita, bahkan di Eropa sudah mencapai di atas 100 kg per kapita.

“Hal ini mengindikasikan potensi kenaikan industri plastik di Indonesia dengan potensi pertumbuhan yang signifikan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (1/11).

Pun, belanja modal yang disiapkan PBID hingga kuartal III 2018 sudah terserap untuk meningkatkan produksi seperti pembelian mesin sebesar Rp 20 miliar, pembangunan gudang baru Rp 2,5 miliar dan pembangunan pabrik baru di Johor, Malaysia. Investasi yang dikeluarkan perusahaan sampai saat ini untuk pabrik di Malaysia sekitar Rp 20 miliar.

Lebih lanjut, peningkatan kapasitas mesin akan terus dilanjutkan setiap tahunnya. PBID sendiri meningkatkan anggaran belanja modal untuk pembelian mesin sebesar 15% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×