Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) memproyeksikan pabrik baru di Pemalang bakal selesai di awal tahun 2020. Pembangunan pabrik ini dilakukan guna mengejar target produksi sebesar 121.000 ton per tahun.
Lukman Hakim, Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk menyebutkan, saat ini pihaknya terus fokus pengerjaan pabriknya di Pemalang. "Saat ini masih proses pengerjaan," ujarnya kepada Kontan.co.id , Jumat (6/9).
Ia menyebutkan saat ini prosesnya masih konstruksi karena lahan yang dimiliki cukup besar yakni 12 hektare (ha). Dari sana, pihaknya memproyeksikan awal 2020 baru akan selesai.
Asal tahu saja, perusahaan mengalokasikan investasi sebesar Rp 200 miliar untuk membangun pabrik ini. Perinciannya, Rp 45 miliar untuk pembelian tanah seluas 12 ha, bangunan secara bertahap Rp 75 miliar, dan untuk penambahan mesin di pabrik tersebut PBID mengalokasikan dana sebesar Rp 75 miliar di 2020.
Baca Juga: Harga Minyak Menekan Laba Bersih Panca Budi Idaman (PBID)
Sekedar mengingatkan, kapasitas pabriknya di Pemalang sekitar 28.000 ton per tahun. Pabrik tersebut akan melengkapi jajaran pabrik produksi milik perusahaan.
Berdasarkan catatan kontan.co.id , PBID memiliki sejumlah pabrik, antara lain berlokasi di Tangerang, Banten yang memproduksi kantong plastik dengan kapasitas produksi sekitar 31.407 ton per tahun. Lalu pabrik kedua berlokasi di Karawaci, Tangerang dengan kapasitas produksi 10.573 ton per tahun.
Pabrik lainnya di bawah PT Panca Buana Plasindodi Medan, Sumatra Utara dengan kapasitas produksi 6.983 ton per tahun. Kemudian di bawah PT Sekarnusa Kreasi Indonesia yang berlokasi di Karanganyar juga memproduksi plastik kantong dengan kapasitas 28.719 ton per tahun.
Baca Juga: Kuat di ritel tradisional, Panca Budi (PBID) yakin kinerja tumbuh 15% tahun ini
Dari penambahan kapasitas tersebut, Lukman memproyeksikan bisa turut mengerek pangsa pasar PBID yang saat ini sekitar 33%. "Ya, bisa mencapai 35%," ujarnya.
Secara rinci, ia bilang saat ini pangsa pasar terbesar dari Jabodetabek yang mencapai 50%. Kemudian, untuk pasar Jawa Timur, Jawa Tengah, dan lainnya masih kecil tanpa membeberkan lebih jauh.
Selain pangsa pasar yang akan berkembang, pihaknya optimistis dengan rencana ekspansi yang dilakukannya mampu meraih target yang telah ditetapkan di awal tahun, yakni 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News