Reporter: Namira Daufina | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Penurunan harga emas turut menyeret harga komoditas logam mulia lainnya, yakni platinum. Mengutip Bloomberg, Jumat (11/3), harga platinum kontrak pengiriman April 2016 di New York Merchantile Exchange turun 0,81% ke level US$ 969,70 per ons troi. Sepanjang pekan lalu, harga platinum juga sudah tergerus sebesar 1,68%.
“Pamor safe haven meredup. Platinum juga tertekan oleh proyeksi penurunan permintaan pada tahun ini,” kata Wahyu Tri Wibowo, analis Central Capital Futures.
Menurut laporan World Platinum Investment Council and SFA Oxford Data, pasokan platinum pada 2016 akan naik 3%. Salah satunya terjadi karena proses recylce hasil produksi yang dilakukan oleh tambang-tambang platinum.
Di sisi lain, permintaan platinum untuk perhiasan dan autocatalyst dari China diprediksi turun 40.000 ton menjadi 8,17 ton di sepanjang 2016.
Meski demikian, Wahyu masih menduga, penurunan harga platinum bersifat sementara. Sebab, pelaku pasar masih mengantisipasi pertemuan fkomite pasar terbuka The Fed alias federal open market committe (FOMC) pada pekan depan. Pertemuan diperkirakan akan membahas arah suku bunga Amerika Serikat. Situasi ini bisa memicu pasar kembali memburu safe haven sebagai antisipasi.
"Sehingga harga logam mulia berpeluang naik lagi. Namun, tetap diwaspadai sentimen negatif akibat data produksi industri China yang melambat," proyeksi Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News