Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pergerakan harga emas spot yang kembali menanjak pasca kegaduhan politik di Amerika Serikat (AS) turut mendorong harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) ke atas.
Mengutip www.logammulia.com, Senin (24/7), harga emas batangan Antam naik Rp 4.000 per gram menjadi Rp 594.000 per gram dibanding Jumat (21/7) pekan lalu. Sedang harga beli kembali atawa buyback terkerek Rp 2.000 per gram. Dalam sepekan, harga emas Antam melesat Rp 7.000 per gram sementara buyback naik Rp 3.000.
Tren penguatan harga emas Antam sejalan dengan keperkasaan emas spot. Data Bloomberg, Senin (24/7) pukul 19.50 WIB, menunjukkan, harga emas spot kontrak pengiriman Desember 2017 di Commodity Exchange melonjak 0,25% menjadi US$ 1.264,20 per ons troi dari akhir pekan lalu. Walhasil, dalam sepekan, harga si kuning menyala spot pun terbang 1,89%.
Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures, menjelaskan, harga emas mendapat angin segar setelah dollar AS terpuruk. Tekanan bagi the greenback makin dalam setelah kegaduhan politik di negeri uak Sam merembet ke sektor ekonomi.
Terbaru, juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengundurkan diri akhir pekan lalu. Kabarnya, Spicer mendadak melepas jabatannya pasca penyelidikan keterlibatan campur tangan Rusia dalam kampanye Donald Trump saat Pemilihan Presiden AS.
Kisruh di AS ini semakin membuat pasar pesimistis dengan ekonomi AS di bawah kepemimpinan Trump. Apalagi, nasib stimulus ekonomi serta RUU Kesehatan versi Trump belum juga menemukan titik temu dengan parlemen AS. Sentimen eksternal inilah yang akhirnya berimbas ke harga emas Antam, papar Deddy kemarin (24/7).
Jual sebagian
Namun, Alwi Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka, mengingatkan, ada potensi koreksi emas Antam. Peluang aksi profit taking cukup besar terjadi lantaran kenaikan harganya sudah lebih dari sepekan.
Karena itu, menurut Alwi, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengoleksi emas Antam. Investor baru bisa menggenggam emas Antam lagi pada akhir tahun nanti, atau ketika The Fed mengerek suku bunganya.
Tapi, bagi investor yang ingin menjual sebagian aset emasnya, ini bisa jadi momentum yang tepat. Tambah lagi, harga buyback emas Antam sudah cukup tinggi.
Berbeda, Deddy justru menganjurkan investor agar tetap menggenggam emas Antam. Sebab, harganya berpeluang melanjutkan penguatan mendekati level resistance di area Rp 580.000 hingga Rp 615.000 segram.
Sementara buat investor yang tertarik mengoleksi emas Antam, memang sebaiknya menunggu hasil rapat FOMC pada Rabu (26/7) mendatang. Jika hasil rapat petinggi The Fed ini bernada hawkish, ada peluang harga emas kembali koreksi.
Biasanya, kalau The Fed kembali menegaskan rencana kenaikan suku bunga, maka harga emas akan sedikit terkoreksi. Dan, itu menjadi sentimen negatif bagi emas Antam, tegas Deddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News