kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Pakai Dana IPO, Blibli (BELI) Lunasi Utang Dari Bank BTPN dan BCA


Jumat, 09 Desember 2022 / 05:34 WIB
Pakai Dana IPO, Blibli (BELI) Lunasi Utang Dari Bank BTPN dan BCA
ILUSTRASI. Global Digital Niaga Tbk (BELI) alias Blibli melunasi pinjaman dari BTPN dan BCA masing-masing Rp 2,9 triliun.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi milik Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) alias Blibli telah melunasi pinjaman dari PT Bank BTPN Tbk (BTPN) dan PT Bank Central Tbk (BBCA) yang masing-masing sebesar Rp 2,9 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Blibli Eric Winarta menjabarkan, Blibli menggunakan Rp 2,75 triliun dana dari hasil penawaran umum atau initial public offering (IPO) untuk melunasi utang ke BTPN tersebut. 

"Jumlah sisa pinjaman terutang yang dilunasi dengan dana internal BELI sebesar Rp 150 miliar," kata Eric dalam keterbukaan informasi, Kamis (8/12). 

Sebelumnya, Blibli juga sudah melunasi utang senilai Rp 2,9 triliun dengan BBCA pada 5 Desember 2022. Dari total pembayaran, sebesar Rp 2,75 triliun dana berasal dari penawaran dan sisanya Rp 150 miliar dari kas internal. 

Baca Juga: Menakar Prospek Saham Penghuni Papan Ekonomi Baru

BELI berhasil melunasi utang dari BTPN dan BBCA jauh dari tanggal jatuh tempo. Adapun utang Blibli dengan BTPN jatuh pada 29 September dan BBCA pada 29 Oktober 2023.

Dus, pembayaran utang ini merupakan realisasi penggunaan dana yang diterima emiten berkode BELI ini dari IPO seperti yang tertuang dalam prospektus perusahaan.

Baca Juga: Global Digital Niaga (BELI) Memperkuat Bisnis Online dan Offline

Untuk mengingat, Blibli berhasil meraup dana segar sekitar Rp 8 triliun atau tepatnya Rp 7,99 triliun melalui gelaran IPO. Mayoritas digunakan untuk pembayaran saldo utang fasilitas perbankan yang mencapai Rp 5,5 triliun.

Kemudian sisanya akan digunakan Blibli dan entitas anak sebagai modal kerja. Rinciannya, sekitar 57% akan dipakai Blibli dan 43% untuk PT Global Tiket Network (GTNe). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×