Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kinerja lini bisnis minyak sawit mentah (CPO) milik Grup Salim bervariasi. Penjualan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) stagnan, tapi labanya melesat. Sedangkan kinerja PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) cukup tertekan.
Hingga akhir September 2016, penjualan SIMP hanya naik 2% year on year (yoy) jadi Rp 10,27 triliun. Namun, laba bersihnya terdongkrak divisi minyak dan lemak nabati yang punya nilai tambah ketimbang bahan mentah seperti CPO.
Dus, laba bersih SIMP melesat 297% (yoy) jadi Rp 295 miliar. Di segmen itu, SIMP meraih penjualan Rp 7,12 triliun, naik 14% (yoy).
Sementara LSIP mencatat penjualan konsolidasi Rp 2,62 triliun per akhir September 2016, menyusut 15% (yoy). "Kondisi ini terutama dipicu penurunan volume penjualan," ujar Presiden Direktur LSIP Benny Tjoeng dalam laporan resminya, Jumat (28/10) lalu.
Penjualan CPO dan palm kernel LSIP turun 14,3% (yoy) menjadi Rp 2,36 triliun. Tekanan pendapatan menyebabkan bottom line LSIP terbebani. Emiten ini mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 42% (yoy) menjadi Rp 272,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News