Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Treasury, aplikasi investasi emas memadukan Investasi Emas dengan Karya Seni Instalasi, menjadi sebuah karya seni dalam kompetisi Treasury Art Prize pada pagelaran Art Jakarta 2023.
Treasury Art Prize merupakan sebuah kompetisi seni yang menantang seniman Indonesia untuk menginterpretasikan masa depan dalam sebuah karya seni yang menawan.
Andreas Santoso COO & Co-Founder Treasury (PT Indonesia Logam Pratama), menjelaskan Treasury Art Prize merupakan sebuah wujud nyata untuk melahirkan karya seni perpaduan dari emas digital sebagai aset investasi, serta karya seni yang bernilai tinggi.
Ia menambahkan, melalui Treasury Art Prize, pihaknya ingin mengkomunikasikan bahwa emas digital adalah aset investasi yang bisa diandalkan investor dalam shaping the future.
Baca Juga: Harga Emas Spot Kian Mengkilap ke US$1.985,29 pada Jumat (17/11)
"Kita melihat bahwa emas dan seni itu punya asosiasi yang mirip. Ada orang menyimpan investasi dalam bentuk emas, adapula yang mengoleksi art. Harapan kami, melalui ajang ini emas digital dapat dikenal sebagai sarana investasi yang modern, muda dan berharga di kalangan anak muda," kata Andreas ditemui di Treasury Art Prize, Art Jakarta, Jumat (17/11).
Treasury Art Prize yang ada di dalam ajang Art Jakarta 2023, diikuti oleh 10 seniman asal Indonesia terpilih. Andreas mengatakan proses kurasi dan penilaian dilakukan dalam tiga bulan.
"Kita undang beberapa puluh artist, terus di short list jadi sepuluh. Sepuluh seniman itu kita hasil karyanya dilakukan penjurian secara offline, kita interview satu-satu kenapa mereka buat itu apa maknanya," jelasnya Andreas.
Adapun dewan juri yang terlibat ialah Natasha Sidharta selaku Art Collector, Enin Supriyanto selaku Gallerist, Bob Edrian Triadi selaku Art Curator, dan Megain Widjaja selaku selaku Fine Art Enthusiast.
Baca Juga: Emas Menuju Kenaikan Mingguan Pertama Setelah Turun Tiga Pekan
Andreas menyebut, gelaran Treasury Art Prize rencananya akan digelar setiap tahun. Saat ini merupakan gelaran perdana dari Treasury Art Prize. Upaya tersebut merupakan salah satu wujud apresiasi Treasury kepada para seniman di Indonesia.
Seniman Media Baru Eldwin Pradipta terpilih sebagai pemenang Treasury Art Prize. Dimana Eldwin melalui karya seninya menginterpretasikan nilai berharga dari emas digital dalam sebuah karya seni instalasi media baru yang modern.
“Semangat ini muncul karena saya merasa tertantang untuk menuangkan kegelisahan dan memberikan makna bahwa apa yang dianggap tidak real adalah sesuatu yang real juga, sama realnya. Sama seperti halnya emas digital, meskipun digital itu juga real,” tutur Eldwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News