kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.056   72,62   1,04%
  • KOMPAS100 1.055   15,00   1,44%
  • LQ45 829   12,33   1,51%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   7,18   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,60   1,51%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Padukan Investasi Emas dan Karya Seni, Treasury Art Prize Bakal Digelar Setiap Tahun


Jumat, 17 November 2023 / 23:37 WIB
Padukan Investasi Emas dan Karya Seni, Treasury Art Prize Bakal Digelar Setiap Tahun
ILUSTRASI. Andreas Santoso COO & Co-Founder Treasury


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Treasury, aplikasi investasi emas memadukan Investasi Emas dengan Karya Seni Instalasi, menjadi sebuah karya seni dalam kompetisi Treasury Art Prize pada pagelaran Art Jakarta 2023. 

Treasury Art Prize merupakan sebuah kompetisi seni yang menantang seniman Indonesia untuk menginterpretasikan masa depan dalam sebuah karya seni yang menawan. 

Andreas Santoso COO & Co-Founder Treasury (PT Indonesia Logam Pratama), menjelaskan Treasury Art Prize merupakan sebuah wujud nyata untuk melahirkan karya seni perpaduan dari emas digital sebagai aset investasi, serta karya seni yang bernilai tinggi.

Ia menambahkan, melalui Treasury Art Prize, pihaknya ingin mengkomunikasikan bahwa emas digital adalah aset investasi yang bisa diandalkan investor dalam shaping the future. 

Baca Juga: Harga Emas Spot Kian Mengkilap ke US$1.985,29 pada Jumat (17/11)

"Kita melihat bahwa emas dan seni itu punya asosiasi yang mirip. Ada orang menyimpan investasi dalam bentuk emas, adapula yang mengoleksi art. Harapan kami, melalui ajang ini emas digital dapat dikenal sebagai sarana investasi yang modern, muda dan berharga di kalangan anak muda," kata Andreas ditemui di Treasury Art Prize, Art Jakarta, Jumat (17/11). 

Treasury Art Prize yang ada di dalam ajang Art Jakarta 2023, diikuti oleh 10 seniman asal Indonesia terpilih. Andreas mengatakan proses kurasi dan penilaian dilakukan dalam tiga bulan. 

"Kita undang beberapa puluh artist, terus di short list jadi sepuluh. Sepuluh seniman itu kita hasil karyanya dilakukan penjurian secara offline, kita interview satu-satu kenapa mereka buat itu apa maknanya," jelasnya Andreas. 

Adapun dewan juri yang terlibat ialah Natasha Sidharta selaku Art Collector, Enin Supriyanto selaku Gallerist, Bob Edrian Triadi selaku Art Curator, dan Megain Widjaja selaku selaku Fine Art Enthusiast.

Baca Juga: Emas Menuju Kenaikan Mingguan Pertama Setelah Turun Tiga Pekan

Andreas menyebut, gelaran Treasury Art Prize rencananya akan digelar setiap tahun. Saat ini merupakan gelaran perdana dari Treasury Art Prize. Upaya tersebut merupakan salah satu wujud apresiasi Treasury kepada para seniman di Indonesia. 

Seniman Media Baru Eldwin Pradipta terpilih sebagai pemenang Treasury Art Prize. Dimana Eldwin melalui karya seninya menginterpretasikan nilai berharga dari emas digital dalam sebuah karya seni instalasi media baru yang modern.

“Semangat ini muncul karena saya merasa tertantang untuk menuangkan kegelisahan dan memberikan makna bahwa apa yang dianggap tidak real adalah sesuatu yang real juga, sama realnya. Sama seperti halnya emas digital, meskipun digital itu juga real,” tutur Eldwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×