Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) alias Wika Beton menargetkan raihan nilai kontrak baru perseroan di tahun 2024 bisa tumbuh 5%-10% dari tahun sebelumnya.
Direktur WTON, Rija Judaswara mengatakan, Perseroan akan menghadapi tantangan di tahun 2024 karena ada pemilu. Namun, WTON berharap Pemilu 2024 bisa berjalan lancar agar ekonomi Indonesia bisa tetap stabil.
“Kami menargetkan di tahun 2024 nilai kontrak baru kami bisa tumbuh 5%-10% dari perolehan di akhir tahun 2023,” ujarnya dalam Public Expose WTON, Kamis (30/11).
Sebagai gambaran, nilai kontrak baru WTON hingga bulan Oktober 2023 sebesar Rp 5,65 triliun.
Baca Juga: Jaga kinerja, Elnusa (ELSA) Bidik Laba Bersih Rp 500 Miliar pada Tahun Depan
Rija menjelaskan, target nilai kontrak baru WTON di akhir tahun 2023 tak akan berbeda jauh dari tahun 2022. Sementara, perolehan kontrak baru WTON per Desember tahun 2022 tercatat Rp 7,01 triliun.
“Kami harap industri konstruksi bisa mendapatkan porsi anggaran sesuai dengan RAPBN 2024,” ungkapnya.
Direktur Utama WTON Kuntjara mengatakan, target pertumbuhan kinerja WTON di tahun 2024 itu dilandaskan pada sejumlah proyek besar yang masih akan digarap Perseroan, seperti pembangunan jalan tol, pembangunan di IKN, hingga investasi swasta di industri beton.
Selain itu, WTON mengakui, saat ini menjadi pemegang pangsa pasar beton terbesar di Indonesia, yaitu sebesar 47%.
Baca Juga: Janu Putra Sejahtera (AYAM) Targetkan Pendapatan Rp 450 Miliar di 2024
Namun, Kuntjara melihat, kondisi kinerja WTON bisa lebih mengendur di tahun 2025, mengingat sejumlah proyek baru kemungkinan akan terhambat di tahun 2024.
“Tahun politik itu memang akan mengendur, tapi setahun setelahnya biasanya akan lebih melambat. Hal ini bercermin dari pengalaman kami sebelumnya,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News