Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Senin (8/1), PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah sukses dalam penawaran umum perdana saham (IPO) yang oversubscribed.
Ini menjadikan CGAS sebagai emiten kedua di tahun 2024. Perusahaan ini memegang predikat green energy, menarik investor dengan prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Selama IPO pada 2-4 Januari 2024, CGAS melepas 531.429.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp50 per saham atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran umum adalah Rp338 per saham, mencerminkan optimisme CGAS terhadap minat publik.
Baca Juga: Sumber Mineral (SMGA) Raih Dana Segar Rp 183 Miliar dari IPO, Intip Pengunaannya
PT Pilarmas Investindo Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. William Siddharta, Direktur Pilarmas Investindo, menyatakan antusiasme masyarakat tercermin dari kelebihan permintaan hingga 93,23 kali dari porsi penjatahan terpusat, dengan total dana mencapai Rp 2,51 triliun.
Bersamaan dengan IPO, CGAS menerbitkan 265.714.500 Waran Seri I dengan rasio 2:1. Pemegang dua saham baru berhak atas satu waran, dengan harga pelaksanaan Rp306 per waran, potensi dana maksimal Rp81,3 miliar.
William menegaskan bahwa minat publik mencerminkan kepercayaan pada bisnis perdagangan dan distribusi gas CGAS, terutama dalam konteks transisi menuju energi rendah emisi. Proyeksi perseroan menunjukkan peningkatan penjualan hingga 4 kali lipat dalam 5 tahun dan laba bersih meningkat 10 kali lipat dari tahun 2022.
Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho, menjelaskan IPO sebagai langkah meningkatkan kapasitas pendanaan untuk percepatan pertumbuhan dan stabilitas keuangan.
Baca Juga: Citra Nusantara Gemilang (CGAS) Targetkan Pendapatan Bisa Naik 30% Pasca IPO
"Sebagian besar dana akan dialokasikan sebagai belanja modal untuk membangun LNG station di Galian Field Tambun Zone 7 Regional 2, sedangkan sisanya untuk modal kerja," ujarnya dalam siaran pers, Senin (8/1).
Andika menekankan bahwa pencatatan saham CGAS di BEI merupakan strategi untuk peningkatan kapasitas pendanaan, ekspansi usaha, dan penerapan tata kelola yang lebih baik sebagai perusahaan publik. Langkah ini juga seiring dengan program pemerintah mengenai transisi energi.
Ke depan, CGAS berencana melakukan ekspansi ke beberapa daerah dengan membangun mother station baru, menjadikannya lebih dekat dengan target pasar. CGAS berkomitmen memberikan harga kompetitif, menjaga standar keamanan tinggi, dan terus berinovasi melalui strategi diversifikasi produk.
Baca Juga: Patok Harga Penawaran di Rp 338, Saham IPO CGAS Kalah Menarik ketimbang ESSA
Andika menambahkan bahwa melalui diversifikasi produk, CGAS berharap dapat menjadi pilihan utama bagi pelanggan industri yang mencari alternatif gas sebagai sumber energi, memberikan kontribusi yang berkesinambungan bagi masyarakat luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News